Rocky Gerung Sebut Arteria Dahlan Gagal sebagai Legislator Terkait Polemik Bahasa Sunda: Nggak Beradab

- 27 Januari 2022, 08:12 WIB
Arteria Dahlan dikritik Rocky Gerung terkait polemik bahasa Sunda
Arteria Dahlan dikritik Rocky Gerung terkait polemik bahasa Sunda /Instagram/@sahabatarteriadahlan/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung beri sindiran keras kepada Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan terkait polemik bahasa Sunda.

Rocky Gerung memaparkan, yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa. 

Menurut Rocky Gerung, bahasa merupakan suatu keunikan dan martabat manusia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Arteria Dahlan Soal Plat Nomor: Coba Kita yang Lakukan Pasti Digampar Polisi

"Jadi martabat kita itu diukurkan pada adanya bahasa. Itu yang menyebabkan kita mesti menghargai bahasa," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, Arteria Dahlan telah gagal menjadi seorang legislator.

"Saudara Arteria juga gagal sebetulnya sebagai legislator," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Polemik Pelat Nomor Dinas Arteria Dahlan, Meski Sempat Dibantah Kini Polri Akui Berikan Guna Pengamanan

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, Arteria Dahlan masih melihat bahwa bahasa konstitusi adalah bahasa formil. 

Namun, menurutnya Arteria Dahlan gagal dalam upaya menghormati manusia menggunakan bahasa daerah mereka.

"Kalau orang nggak bisa ekspresikan pikirannya melalui bahasa Indonesia yang kadang kala simbolisasinya kurang, dia bisa pakai bahasa daerah," tuturnya.

Rocky memaparkan, kita kaya sebagai bangsa karena bahasa daerah bisa mengisi kekosongan dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Sindir Arteria Dahlan karena Diduga Nunggak Pajak, Dokter Eva: Hoi Tobat Hoi, Jangan Cuma Nyusahin Rakyat!

Karenanya, ia mempertanyakan larangan penggunaan bahasa daerah yang dilakukan Politikus PDIP itu.

"Bahasa itu penanda peradaban. Melarang orang memakai bahasa ibunya, itu artinya yang melarang itu nggak beradab karena dia nggak paham bahwa logic dari bahasa itu, itulah yang menentukan cara berpikir," tegasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah