SEPUTARTANGSEL.COM- Bagi banyak aktivis pembajakan atau kloning baik nomor ponsel atau media sosial sering kita dengar.
Kali ini Humas partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengaku nomor telepon selulernya dikloning sejak 2017 hingga 2019.
Bahkan Mustofa menyebut kemungkinan hingga sekarang masih disadap juga.
Hal itu diakuinya melalui akun twitternya @TofaTofa_id.
"Nmr GSM saya dikloning dan dibajak oknum sejak 2017 s.d 2019. Kemungkinan juga disadap s.d skrg," cuitan Mustofa Nahrawardaya pada Selasa 25 Januari 2022.
Mustofa juga menyebut bahwa pelaku kloning bisa menggunakan nomornya GSM-nya untuk tujuan tertentu.
Hanya saja ia tak mau menjelaskan bagaimana prosesnya dan dirinya mengetahui hal tersebut.
"Jangan tanya, tahunya darimana ya. Itu mudah," elak Mustofa Nahrawardaya.