Erick Thohir Memastikan Akan Ada 4,7 Juta Masker Dalam Waktu Dekat

- 21 Maret 2020, 11:48 WIB
Dalam waktu dekat akan ada 4,7 persediaan masker di Indonesia .
Dalam waktu dekat akan ada 4,7 persediaan masker di Indonesia . /- Foto: Antara

SEPUTARTANGSEL.COM - Akhir-akhir ini masker sangat susah dicari. Kalaupun ada, harganya menjulang tinggi.

Namun, dalam waktu dekat akan ada sebanyak 4,7 juta masker tersedia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"BUMN Farmasi terus memproduksi kebutuhan yang kita bisa, misalnya masker. Insya Allah tanggal 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker," ujar Erick melalui konferensi video di Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.

Baca Juga: Gubernur Banten Rapat Bahas COVID-19 di Bawah Sinar Matahari Pagi

Ia menyampaikan, bahan baku masker sudah didapatkan sehingga bisa segera diproduksi dan semoga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.

"Bahan baku kertasnya itu kita ambil dari negara lain. Tapi masker secara keseluruhan bisa produksi sendiri. Kalau bahan baku itu saya tidak mau terbuka, karena takut shortage. Pokoknya kita dapat sumber bahan baku sehingga bisa produksi," ucapnya.

Baca Juga: 99 Warga Tangerang Selatan Masuk Kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19

Selain itu, BUMN Farmasi sudah memiliki obat untuk pasien positif COVID-19, obat tersebut juga sudah teruji dan sudah digunakan beberapa negara lain yang juga terdampak COVID-19.

"Karena kita tahu, yang terpenting saat ini obat tersedia untuk yang sakit. Jumlahnya cukup signifikan," ujarnya.

Baca Juga: Di Tengah Wabah COVID-19, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja

Kemudian Erick juga mengatakan bahwa BUMN juga telah melakukan tindakan lain yaitu dengan memesan alat tes (tes kit) virus corona yang tipe baru dipesan langsung dari Swiss.

"Kita beli juga dari Swiss. Kita sudah order dan akhir bulan ini datang dan kita akan lakukan distribusinya," ujarnya.

Ia mengatakan, yang didahulukan ialah metode tes pengambilan air liur untuk pasien COVID-19.

"Jadi alat test kit ada dua macam, ada yang air liur, ada yang darah. Kita memprioritaskan air liur, karena air liur ini akan dipergunakan untuk rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Update COVID-19: 369 Positif, 17 Sembuh, 32 Orang Meninggal

"Nah, apakah keputusan ini berbeda dengan yang lain, saya gak mau jawab itu. Yang penting sekarang harus ada karena kita tidak mau masyarakat panik," tambah Erick.

Untuk alat perlindungan diri (APD), Erick menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha untuk mencukupi ketersediaannya.

"Kita tidak mau nanti para dokter, perawat yang sebagai ujung tombak tidak tersedia. Bahkan, Alhamdulillah temen-temen swasta ingin bantu juga, baik masker maupun APD. Nanti, juga kita bentuk tim untuk menampung ini. Kita benar-benar berupaya maksimal sesuai dengan arahan Presiden," katanya. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x