Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah meminta operator bandara dan maskapai untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan penumpang.
Pengamanan yang dilakukan di antaranya pembatalan penerbangan, refund tiket, pengalihan rute penerbangan, dan lain sebagainya.
“Kepada masyarakat yang sudah membeli tiket pesawat dengan keberangkatan melalui Bandara Halim, untuk menghubungi pihak maskapai agar dilakukan proses penanganan selanjutnya,” tambahnya
Adapun pekerjaan revitalisasi yang akan dilakukan meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama.
Renovasi juga dilakukan pada gedung Naratetama dan Naratama antara lain renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase dan penataan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Naik Kendaraan Lebih dari 250 Km Wajib PCR/Antigen, Dokter Tirta ke Kemenhub: Peraturanmu Wagu
Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer dan VVIP.
Selama revitalisasi operasional penerbangan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan juga menjelaskan selama revitalisasi, TNI AU melaksanakan Skadron Move atau Pemindahan Skadron Udara dan Skadron Teknik.
Pemindahan Lanud dari Halim Perdanakusuma ke Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.