Di Tengah Wabah COVID-19, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja

- 20 Maret 2020, 19:09 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian. /- Foto: ANTARA/Nova Wahyudi

"3,7 juta orang usianya 18 sampai 24 tahun yang belum mendapat pekerjaan dengan 64 persen tinggal di perkotaan dan 78 persen berpendidikan SMA ke atas," ungkapnya.

Baca Juga: Suami Positif Corona, Yane Ardian: Sekarang Waktunya Kang Bima Istirahat Sejenak

Airlangga menjelaskan, 90 persen dari total pencari kerja muda tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.

Sehingga diharapkan dengan adanya Kartu Prakerja, para pencari kerja mampu lebih berkompeten, memiliki daya saing dan produktif.

"Kartu Prakerja ini untuk pertama kalinya pemerintah menggandeng unicorn ataupun startup digital agar kita bisa melakukan akses kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas," ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Masjid di Tangsel Meniadakan Sementara Shalat Jumat

Pemerintah akan memberikan bantuan sekitar Rp. 3 Juta hingga Rp. 7 Juta per orang pada program Kartu Prakerja ini.

Peserta dapat memilih jenis pelatihan yang tersedia di platform digital tersebut sesuai dengan minat.

Pelatihan dapat dilakukan secara online maupun offline dengan memberikan satu kali kesempatan kepada peserta.

Pemerintah juga memberikan dana sebesar Rp. 500 Ribu per orang yang diberikan bertahap sebanyak tiga kali untuk biaya transportasi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x