Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ajang balapan MotoGP Mandalika 2022 dipastikan tetap berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, MotoGP Mandalika akan digelar di wilayah Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, pemerintah akan menerapkan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi berupa travel bubble untuk seluruh kru, pembalap, dan ofisial yang terlibat juga harus dilakukan.
Baca Juga: Jokowi Blunder Soal Sirkuit Mandalika, Roy Suryo Berikan Kritik Pedas: Kok Presiden Salah Sirkuit?
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
“Jadi kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice selama ini dilakukan," ujar Sandiaga dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 21 Januari 2022.
Sandiaga menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap pembalap, kru, maupun ofisial yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Semua orang yang datang dari luar negeri akan menjalani pola travel bubble," ungkap Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga berkata, langkah travel bubble ini juga sudah melalui uji coba dalam persiapan perhelatan G20 di Bali dan di Jakarta pada Desember 2021 lalu, serta gelaran World Superbike (WSBK) 2021.
Persiapan penerapan protokol kesehatan perjalanan antarnegara juga akan ditingkatkan, agar tidak memicu potensi kasus penyebaran Covid-19 terutama varian baru Omicron.
“Ini arahan dari Presiden (Joko Widodo) juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini sinyal kepada dunia tentang kesiapan kita untuk menyelenggarakan event internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya,” jelas Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diapresiasi oleh dunia sebagai salah satu yang terbaik atau best practice.
Di sisi lain, dia optimis MotoGP akan berkontribusi signifikan untuk peningkatan ekonomi lokal dan nasional.
Hal tersebut berdasarkan dari pengalaman penyelenggaraan balapan World Superbike WSBK pada 2021 lalu.
“Kami melihat ada peningkatan 20-25 persen dari geliat ekonomi setelah World Super Bike. Dan kami lihat di 2022 MotoGP ini akan lebih besar minimal 3-4 kalinya,” harapnya.***
