Polemik bahasa Sunda merupakan kasus yang menjadi perbincangan saat ini.
Kasus ini membuat Arteria Dahlan disebut intoleransi, karena seharusnya dia bisa menegur dan tidak langsung meminta dipecat.
Banyak pihak ikut bersuara, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, dia menginginkan Arteria meminta maaf secara terbuka.
Sampai saat ini diketahui Arteria tidak mau meminta maaf. Bahkan, dia siap dilaporkan ke Dewan Kehormatan DPR RI.
Belum selesai kasus ini, kemarin terkuak Arteria mempunyai lima mobil dengan pelat nomor kembar. Semuanya terparkir di halaman DPR RI.
Dia beralasan rumahnya sedang direnovasi. Sementara pelat kembar yang terlihat, hanya pelat dasar saja. Pelat akan diganti dengan asli atau nomor sebagai anggota DPR saat akan digunakan.***