Keluarga Korban Meninggal Virus Corona di Solo, Diisolasi Pemerintah Kabupaten Magetan

- 14 Maret 2020, 23:49 WIB
Korban positif corona dimakamkan, keluarga diisolasi.
Korban positif corona dimakamkan, keluarga diisolasi. /- Foto : Antara/Louis Rika

SEPUTARTANGSEL.COM - Keluarga pasien positif Corona yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Kota Surakarta, Jawa Tengah, diisolasi oleh pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Pasien positif Corona yang meninggal itu merupakan warga Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Jatim.

Pemerintah Kabupaten Magetan memutuskan mengisolasi keluarga pasien, setelah almarhum dimakamkan di kampung halaman pada Rabu 11 Maret 2020.

Baca Juga: Respons Pandemi Corona, Universitas Pamulang Putuskan Tiadakan Kuliah Tatap Muka 16-29 Maret 2020

"Kebijakan ini ditempuh agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas," ujar Bupati Magetan Suprawoto, dalam keterangan persnya di Pendapa Surya Graha, Kantor Bupati Magetan, Sabtu 14 Maret 2020.

Dari hasil penelusuran Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, pasien corona tersebut sebelum meninggal telah berkontak fisik dengan 10 anggota keluarganya.

Saat terjadi kontak tersebut, pemeriksaan spesimen korban belum diketahui.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Positif Corona, Tiga Hari Lalu Bertemu Menteri Belanda

Sementara, hasil laboratorium baru keluar pada 13 Maret yang menyatakan bahwa korban positif corona.

Kini 10 anggota keluarga sudah diambil sampel darah dan nasofaring oleh Dinkes Jawa Timur untuk dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

Kesepuluh anggota yang diisolasi meliputi anak, cucu, menantu, dan empat saudara korban.

Termasuk istri korban yang kini dirujuk ke RSUD Soedono Kota Madiun karena mengeluh demam, batuk, pilek dan sesak nafas.

Baca Juga: Respons Pandemi Corona, Universitas Pamulang: Mahasiswa dan Dosen yang Sakit Dilarang ke Kampus

"Sejauh ini istri korban masih dinyatakan pasien dalam pengawasan Corona. Hal ini karena hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar. Tapi sudah ada penanganan," kata Bupati Suprawoto sebagaimana dilansir Antara.

Sementara keluarga korban lainnya dalam kondisi baik, dan akan diisolasi di rumah korban selama 14 hari kedepan dengan pengawasan dari tim Dinkes Magetan.

Baca Juga: Respons Pandemi Corona, Airin Beri 6 Instruksi kepada Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah

Dinkes Magetan juga memeriksa empat orang tetangga korban yang diduga telah melukakan kontak fisik dengan korban.

Bupati Suprawoto menghimbau warga Magetan tidak panik serta meningkatkan hidup bersih dan sehat.

Dia meyampaikan kepada warganya untuk segera memeriksakan diri jika mengeluh sakit, demam, batuk dan pilek.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x