SEPUTARTANGSEL.COM - Motif pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya seorang anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi di Penjaringan, Jakarta Utara akhirnya terungkap.
Dimana dalam insiden berdarah yang terjadi Minggu 16 Januari 2022 dini hari tersebut, Sahdi meregang nyawa akibat salah pahaman. Saat ini sudah lima orang pelaku peroyokan anggota TNI ditangkap dan satu orang lainnya berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 18 Januari 2022.
"Kalau motifnya diduga ada kesalahpahaman. Karena antara anggota prajurit TNI yang menjadi korban dengan para pelaku ini tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," ucap Tubagus, dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News Selasa 18 Januari 2022.
Tubagus menjelaskan, saat peristiwa pengeroyokan tersebut berlangsung, Pratu Sahdi berada di lokasi kejadian.
"Bukannya dia (pelaku) mencari anggota TNI tapi kebetulan anggota TNI itu berada di sana sehingga motivasinya perselisihan di lokasi kejadian. Karena antara anggota TNI dengan para pelaku dipastikan tidak punya hubungan apapun sebelum kejadian," tambahnya.
Sebelumnya, tiga dari enam pelaku lainnya berhasil ditangkap usai polisi memberikan ultimatum untuk segera menyerahkan diri.