IKN Dinamai Nusantara, di Mata Sejarawan Sejarah Majapahit Terlalu Dibesarkan

- 18 Januari 2022, 17:11 WIB
Hasil pradesain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) buatan pematung Nyoman Nuarta dipamerkan Presiden Joko Widodo.
Hasil pradesain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) buatan pematung Nyoman Nuarta dipamerkan Presiden Joko Widodo. /Instagram.com/@jokowi

Bahkan Teuku Djouhan menjelaskan bahwa klaim Majapahit menguasai Nusantara tidak benar. Sebab dikatakannya bahwa sejarah mencatat Majapahit kewalahan saat diserang oleh Kerajaan Kediri yang merupakan tetangganya sendiri. 

Bahkan dikatakan juga, Majapahit kalah saat mendapat serangan dari Padjajaran. 

Baca Juga: Dody Sudrajat Cemas Mayang-Chika Kabur dan Star Syndrome Seperti Vanessa Angel, Netizen: Takut Gak Dapat Cuan

"Wong Melawan Kerajaan Tetangga Nya Kediri Saja Sudah Kewalahan. Ditambah Diserang Padjajaran," papar Teuku Djouhan. 

Penjelasan Teuku Djouhan tersebut juga berdasarkan pada pernyataan beberapa arkeolog yang mengungkapkan mengenai sejarah Majapahit. 

"Pernyataan Ahli Arkeolog Epitaf Sejarah Kuno Pak Hasan Djafar, Tamatan UI Dalam Skripsi Nya Perihal Majapahit. Beliau megatakan Tidak Ada Itu Majapahit Menguasai Nusantara, Yang Ada Hanya " Mitra Sasata = Menjalin Hubungan Sesama Untuk Berdagang," ungkapnya lagi. 

Teuku Djouhan menyimpulkan bahwa Majapahit bukanlah penakluk Nusantara seperti yang digambarkan selama ini. 

Akan tetapi pendapat yang dikemukakan bahwa Nusantara dikuasai oleh Majapahit hingga Thailand dan Vietnam hanyalah sesuai yang dipaparkan dalam Kitab Pararaton. 

Kitab Pararaton dibuat berdasarkan sumber-sumber di dalam istana Majapahit sendiri atau biasa disebut dengan istanasentris. 

Baca Juga: Presenter Dunia Lain, Harry Pantja Alami Stroke Begini Kondisinya Sekarang

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x