Asap Mengepul di Gedung Nusantara III DPR RI, Dipastikan Bukan Kebakaran

- 24 Februari 2020, 14:21 WIB
Asap putih pekat mengepul di Gedung Nusantara III DPR RI.
Asap putih pekat mengepul di Gedung Nusantara III DPR RI. /- twitter @humasjakfire

SEPUTARTANGSEL.COM - Gedung Nusantara III di Komplek DPR RI, Senayan Jakarta mendadak heboh akibat kepulan asap putih pekat, Senin 24 Februari 2020 sekitar pukul 12.00.

Para penghuni gedung berhamburan menyelamatkan diri, karena mengira terjadi kebakaran. Apalagi, alarm kebakaran juga berbunyi nyaring.

11 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta merapat sekitar pukul 12.15.

Baca Juga: Anjungan Dukcapil Mandiri di Mal Teras Kota Tangerang Selatan Bisa Cetak 7 Dokumen Kependudukan

Akun twitter resmi @humasjakfire melaporkan, situasi berhasil dikendalikan pada pukul 13.01. Namun, Damkar tak menemukan titik api.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar dan Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menggelar konferensi pers terkait kepulan asap ini, Senin siang.

Baik Sekjen DPR RI maupun Kapolda Metro Jaya memastikan yang terjadi bukanlah kebakaran.

"Yang terjadi adalah sistem ini hang, error, sehingga di beberapa titik mengeluarkan asap semacam fogging," kata Indra kepada wartawan di Media Center DPR RI.

Baca Juga: Community Center Pamulang Diresmikan, Airin: Tolong Dijaga dan Dirawat Bersama

Saat ini, kata Indra, kondisi di Gedung DPR RI sudah aman terkendali.

"Sudah clear, sangat clear, sangat bersih. Tak ada korban apapun," tegasnya.

Kendati begitu, lanjut Indra, petugas Damkar tetap melakukan evaluasi atas hal itu.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana menyebutkan, anggotanya sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk memastikan penyebab errornya sistem tersebut.

Baca Juga: 118 WNA Cina dan Negara Lain Ditolak Masuk ke Indonesia Gara-gara Virus Corona

"Ini sistem pemadam kebakaran yang ada di ruang tersebut, di lantai 3 (yang error). Ada sekitar sepuluh Aerosol yang ada di situ, ada kemungkinan dia eror karena adanya pemicu. Biasanya karena ada panas, sehingga langsung memicu karena memang sangat sensitif," jelas Nana.

Nana juga memastikan, yang ada adalah kepulan asap.

"Yang ada hanyalah asap, tidak ada api di sana. Memang asapnya cukup tebal. Memang sistem itu berjalan kalau ada panas," tandas Nana. (*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkini

x