"Dua-duanya mengalami anomali. Yang kiri mundur terlalu jauh dan yang kanan tidak bergerak,” tambah Nurcahyo Utomo.
Dalam investigasi diketahui, bahwa ada dua perbaikan yang sebelumnya dilakukan.
Pertama, baru pada tanggal 4 Januari 2021 penunjuk kecepatan atau Airspeed Indicator sebelah kanan diganti.
Kedua, sehari sebelumnya autothrottle juga mengalami kerusakan. Bagian tuas pengatur gerakan tidak berfungsi.
Pada tanggal 4 Januari perbaikan belum berhasil sehingga dimasukkan dalam deffered maintenance item (DMI) sebagai penundaan perbaikan.
Baca Juga: Tim DVI Identifikasi 24 Korban Sriwijaya SJ 182, Masih 38 Lagi Belum
Baru di tanggal 5 Januari perbaikan berhasil dituntaskan dan dilaporkan dalam kondisi baik.
Sejak tanggal tersebut sampai sebelum pesawat lepas landas tidak ada catatan DMI lagi.
Nurcahyo Utomo menegaskan bahwa kecelakaan bukan karena cuaca.
Sudah diketahui ada anomali di kedua autothrottle. Alat ini terhubung dengan 13 komponen mesin pesawat.