Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis sosial Dandhy Laksono, menanggapi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang membubarkan Eijkman.
Keputusan pembubaran Eijkman oleh BRIN dihubungkan Dandhy Laksono dengan Ketua Dewan Pengarah, Megawati Soekarno Putri.
Menurut Dandhy Laksono, BRIN diarahkan oleh ketua partai saja sudah aneh.
Baca Juga: Eijkman Institute Pamit, Curhat Karyawan: Dipaksa Pergi Saat Lagi Cinta-cintanya
"Badan Riset dan Inovasi Indonesia diarahkan oleh ketua partai yang hampir 30 tahun nggak diganti-ganti saja sudah aneh," tutur Dandhy Laksono sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Dandhy_Laksono, MInggu 2 Januari 2022.
Keanehan BRIN diarahkan oleh ketua partai, disetujui oleh netizen. Dengan satire, beberapa netizen membela, bahwa bertahan 30 tahun menjadi ketua partai saja sudah sangat berprestasi, sulit mempertahankannya. Apalagi, kini yang dimaksud juga sudah profesor.
"Berinovasi dalam menciptakan manuver supaya nggak usah diganti tuh susah lho, Mas. Apalagi sampai bertahun-tahun," ujar @JOngblordNino.
"Tapi kan beliau sudah profesor," ucap @anam_tujuh.
Diketahui, BRIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian. Lembaga ini berada langsung berada di bawah Presiden, sehingga pertanggungjawabannya juga langsung kepada kepala pemerintahan Indonesia. Namun, keberadaannya diserahkan Presiden kepada Kementerian Pendidikan Tinggi Bidang Riset dan Teknologi.
Baca Juga: Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Azyumardi Azra: Dijabat Ketum Parpol Bisa Jadi Alat Politik
Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman resmi diintegrasi ke BRIN, sejak September 2021. Kegiatan Eijkman keseluruhannya dialihkan per 1 Januari 2021.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, 13 Oktober 2010. ***
