Habib Bahar Angkat Suara dan Ungkap Kronologi Kedatangan Sekelompok Anggota TNI ke Rumahnya

- 1 Januari 2022, 09:46 WIB
Habib Bahar mengungkapkan kronologi kedatangan sekelompok anggota TNI yang sempat cek-cok dengan dirinya
Habib Bahar mengungkapkan kronologi kedatangan sekelompok anggota TNI yang sempat cek-cok dengan dirinya /Twitter/@ahmadumam2001/

SEPUTARTANGSEL.COM - Habib Bahar bin Smith akhirnya angkat suara soal kedatangan sekelompok pria berseragam TNI yang salah satunya berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Hal itu terlihat dalam sebuah video unggahan dari kanal YouTube ASTA CHANEL pada Jumat, 31 Desember 2021.

Dalam video itu, Habib Bahar mengungkapkan kronologi kedatangan sekelompok orang berseragam TNI yang datang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Perintah Penangkapan Habib Bahar Bin Smith ke Kepolisian? Begini Faktanya

"Posisi tadi ana lagi tidur, denger ramai-ramai, ana dateng ke situ, ternyata itu Brigjen siapa itu," kata Habib Bahar dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube ASTA CHANEL pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Habib Bahar mengatakan anggota TNI berpangkat Brigjen itu mengaku mendapat laporan dari masyarakat terkait ceramahnya yang bersifat provokasi.

Anggota TNI itu menyinggung soal Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan marwah TNI.

"Datang terus bilang dapat laporan dari masyarakat, ceramah provokasi. Ya ana bilang 'provokasi apa?'," ujar Habib Bahar.

Baca Juga: Polisi Datangi Habib Bahar Bin Smith, Ruhut Sitompul: Kapolda Jabar Terang Benderang Langgar Arahan Jokowi

"Marwah TNI? Marwah TNI mana yang saya hinakan? Justru saya membela marwah TNI, keluarga korban, kalau mau lihat ceramah saya," sambung Habib Bahar.

"Di situ ada saya bilang bahas bahwasanya berapa banyak prajurit TNI, berapa banyak prajurit Polri yang dibunuh oleh teroris OPM, kok malah si Dudung mengatakan OPM itu adalah saudara," tambah Habib Bahar.

Anggota TNI itu pun langsung mengatakan bahwa pihaknya tidak membahas hal yang dikatakan Habib Bahar.

"Harus karena ceramah saya utuh. Jadi harus utuh dibahas juga masalah itu," tutur Habib Bahar.

"Intinya kalau ana liat dia enggak terima. Dia bilang 'Habib ini sebagai ulama harusnya berceramah yang baik, tidak menghina," sambung Habib Bahar.

Baca Juga: Polda Jabar Klarifikasi Sowan Habib Bahar Bin Smith, Netizen: Tapi Gak Segitunya Kali

"Oh ya udah kalau begitu, Dudung juga bukan ranah dia untuk bahas-bahas masalah agama, bahas masalah aqidah, kewajiban saya justru sebagai ulama memperingatkan, mengatakan yang benar dia itu salah menyamakan Tuhan dengan dengan orang Arab. Intinya begitu, enggak ada urusan," tambah Habib Bahar.

Lebih lanjut, penceramah itu menyinggung soal kedatangan sekelompok anggota TNI yang menurut Habib Bahar dalam bersikap.

"Kita semua tenang, ana cinta TNI, ana bilang ke Brigjennya tadi, kalau Bapak datang ke sini baek-baek, kami akan terima baek-baek. Jangankan Bapak, jangankan TNI yang di mana kita cinta, musuh aja kalo dateng baik-baik kami terima bagus-bagus, apalagi TNI," ungkap Habib Bahar.

"Cuma tadi datengnya salah caranya kalau kayak begitu, mau unjuk gigi sama rakyat? mau nakut-nakutin rakyat? mau nakutin masyarakat? sampe ada ibu-ibu yang di depan nangis ketakutan," sambungnya.

Habib Bahar kemudian menyinggung soal TNI yang lahir dari rahim rakyat, rahim ulama, rahim Islam, yaitu Jenderal Sudirman.

"Kalau mau shock therapy yang lain ok lah, tapi kalau Bahar bin Smith jangan," tegasnya.

Habib Bahar juga menyinggung alasan anggota TNI itu yang menyinggung kasus hukum sedang dijalani oleh penceramah itu.

"Terus alasannya, kalau nanti Habib enggak datang ketika dipanggil kepolisian, akan kami tangkap, Lho apa urusan TNI mau nangkap? Ana bilang apa urusan kau? itu bukan ranah kau, itu ranah polisi. Apa urusan kau, enggak ada urusan," jelas Habib Bahar.

Di akhir video, Habib Bahar mengatakan tidak semua anggota TNI yang datang bersikap arogan, tapi ada juga yang baik.

"Semua prajurit yang dia bawa, semua baek-baek. Kan tadi banyak prajurit. Semuanya baek, sopan santun," tegas Habib Bahar.***

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah