SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha akhirnya angkat suara terkait dirinya yang drop out dari Universitas Paramadina.
Untuk diketahui, Universitas Paramadina merupakan kampus di mana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menjabat sebagai rektor.
Dalam video klarifikasinya yang diunggah melalui akun Instagram miliknya pada Rabu, 29 Desember 2021, Giring mengaku harus drop out dari kampusnya karena dihadapkan dua pilihan melanjutkan karier atau berkuliah.
Baca Juga: Pasha Ungu Tanya Giring Ganesha Soal Tuduhannya ke Anies Baswedan: Letak Pembohongnya di Mana?
"Saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina," ungkap Giring dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @giring pada Kamis, 30 Desember 2021.
"Setelah berjalan beberapa semester ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan, melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik," tambah Giring.
Mantan vokalis band Nidji ini akhirnya lebih memilih industri musik daripada kuliahnya karena Giring tidak ingin merepotkan ibunya yang single parent.
"Kemudian saya memilih untuk membangun mimpi saya di karir musik bersama Nidji. Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya, dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent semenjak tahun 1998, ketika almarhum bapak meninggalkan kami semuanya," tutur Giring.
"Begitulah saya yang harus menelan kenyataan pahit dan tidak punya banyak pilihan. Harus memilih kerja atau kuliah," sambungnya.
Selain itu, Giring mengungkapkan memiliki cita-cita yang sederhana waktu dihadapkan dengan pilihan tersebut.
Giring mengaku memiliki cita-cita untuk mandiri, tidak ingin merepotkan ibunya yang single parent, ingin ibunya bahagia, dan ingin berangkat naik haji dengan ibunya waktu itu.
Lebih lanjut, Giring mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Anies Baswedan ketika di Universitas Paramadina.
Ketua Umum PSI itu mengaku ketika dirinya berkuliah di Universitas Paramadina, rektornya saat itu adalah almarhum Dr. Nurcholish Madjid atau Cak Nur.
"Jadi ketika Mas Anies menjadi rektor saya sudah tidak aktif lagi di kampus, dan ya fokus saya membangun Nidji waktu itu," kata Giring.***