Susi Pudjiastuti dan Luhut Binsar Pandjaitan Saling Serang Soal Karantina, Pemerintahan Jokowi Disebut Lelucon

- 29 Desember 2021, 18:04 WIB
Susi Pudjiastuti dan Luhut Binsar Pandjaitan saling serang soal kebijakan karantina
Susi Pudjiastuti dan Luhut Binsar Pandjaitan saling serang soal kebijakan karantina /Foto: kolase foto dokumen Antara dan dan Instagram @susipudjiastuti./

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tengah saling serang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu berawal dari cuitan Susi Pudjiastuti yang mempertanyakan beda kebijakan karantina antara pejabat atau tokoh penting dengan masyarakat biasa. Padahal menurutnya, virus yang dihadapi adalah virus yang sama.

Cuitan Susi Pudjiastuti itu pun ditanggapi oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Ia meminta agar pemilik maskapai Susi Air itu tidak membentrokkan pejabat dengan rakyat terkait kebijakan karantina.

Baca Juga: Tanggapi Luhut yang Sebut Dirinya Mengadu-Adu, Susi Pudjiastuti: Masyarakat Mau Karantina Gratisan Wajar

Melihat hal ini, Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa dirinya hanya bertanya, bukan bermaksud mengadu.

Susi Pudjiastuti menuturkan, wajar apabila masyarakat menginginkan karantina yang gratis, sementara pejabat atau tokoh penting lainnya memiliki diskresi untuk gratis di rumah sendiri.

Adu argumen keduanya pun memancing Pengamat politik Rocky Gerung pun ikut angkat bicara.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Dapat Kiriman Spesial di Hari Ibu, Gak Jauh-jauh dari Kata Tenggelamkan

Rocky Gerung memaparkan, ada standar internasional dalam menjalani karantina, termasuk diskresi bagi para pejabat di setiap negara. Namun, ia menilai bahwa diskresi di Indonesia irasional.

“Tentu saja ada standar internasional, tapi motifnya beda-beda di setiap negara. Negara-negara yang tahu bahwa pejabat itu ada urgensinya, ya sudah dibikin prosedur yang jalur cepat supaya birokrasi nggak macet,” kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 29 Desember 2021.

“Bayangkan kalau separuh dari kabinet pulang dari karantina, terus dikarantina sepuluh hari, ya macet lah Indonesia. Ada diskresi itu, tapi itu diskresi rasional. kalau di sini diskresi internasional,” lanjutnya.

Baca Juga: Fadli Zon Ikut Nimbrung Saat Susi Pudjiastuti Pertanyakan ke Luhut Pandjaitan Soal Karantina Mandiri

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia menuturkan, lembaga-lembaga negara kini bercitra buruk di mata publik, sehingga setiap keterangan dari Istana hanya dianggap sebagai lelucon.

Karenanya ia mengatakan, skor ‘pertandingan’ antara Susi dan Luhut pun sudah bisa diprediksi. Menurutnya, publik akan berpihak kepada Susi.

“Pertandingan antara Susi dan Luhut, itu kita skornya sudah tahu bahwa publik pasti akan pro Susi itu tuh,” ujarnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ajak Nonton Cek Ombak dengan Tamu Kawan Lama, Netizen Malah Gagal Fokus dengan SMA 1 Jogja

Salah seorang pendiri Setara Institute itu menduga, akal-akalan ini akan terus berlanjut hingga pemindahan ibukota negara. 

Hal tersebut dinilainya sengaja dilakukan untuk menggiring opini publik menjelang pengesahan RUU Ibukota Negara.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x