Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Resmi Dihentikan, 48 Orang Dinyatakan Tewas

- 17 Desember 2021, 09:37 WIB
Dampak dari erupsi Gunung Semeru
Dampak dari erupsi Gunung Semeru / ANTARA/Ari Bowo Sucipto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pencarian korban erupsi Gunung Semeru yang dilakukan sejak hari Sabtu, 4 Desember lalu, akhirnya terpaksa dihentikan mulai kemarin sore Kamis, 16 Desember 2021.

Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hari Adi Purnomo, menerangkan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama.

Seluruh pihak yang terkait baik dari tim SAR dan keluarga korban yang belum ditemukan pun telah menyetujui keputusan tersebut.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas, Status Masih Waspada

"Hari ini, atas hasil evaluasi bersama akhirnya kami sepakat untuk menghentikan atau menutup operasi SAR," ungkap Adi Purnomo dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Jumat, 17 Desember 2021.

Terlebih lagi pihaknya menilai, kemungkinan korban untuk ditemukan masih hidup di tengah kondisi seperti saat ini sangat kecil.

Namun, tim SAR mengaku akan membuka operasi pencarian lagi jika memang ada informasi valid ditemukannya korban yang saat ini masih hilang.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas, Status Masih Waspada

"Kami akan membuka operasi SAR lagi jika ada informasi valid ada korban atau tanda-tanda ditemukan korban," jelas Adi.

"Atau jika erupsi terjadi lagi dan kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar lagi," lanjutnya.

Pencarian korban erupsi Gunung Semeru itu sendiri telah dilakukan perpanjangan sebanyak dua kali, setelah semula dijadwalkan hanya akan berlangsung selama sepekan.

Baca Juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah, 15 Orang Meninggal, 27 Masih Belum Ditemukan

Sebelumnya, perpanjangan masa pencarian itu dilakukan atas dasar pertimbangan di lapangan.

"Operasi ini sudah berlangsung selama 13 hari dengan dua kali masa perpanjangan," tutur Adi.

Sementara itu, jumlah korban tewas yang ditemukan hingga 14 Desember lalu telah mencapai 48 orang.

Dampak erupsi Gunung Semeru itu juga membuat ratusan orang luka-luka.

Tercatat ada 2.004 jiwa yang menjalani rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan.

Sedangkan 18 orang korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini