Ilmuwan Tengah Kembangkan Permen Karet Mampu Memutus Penularan Covid-19

- 8 Desember 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi permen karet. Ilmuwan tengah mengembangkan permen karet yang mampu memutus penularan Covid-19
Ilustrasi permen karet. Ilmuwan tengah mengembangkan permen karet yang mampu memutus penularan Covid-19 /indianexpress.com/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Para ilmuwan dari University of Pensylvania, Amerika Serikat, tengah mengembangkan permen karet yang mampu memutus penularan Covid-19.

Permen karet ini diklaim mengandung protein nabati yang berfungsi sebagai perangkap virus corona SARS-CoV-2, yang bereplikasi di kelenjar ludah.

Penelitian yang dipimpin oleh Henry Daniell mengatakan, permen karet ini mampu mengurangi viral load dalam air liur dan berpotensi mengurangi penularan.

"Permen karet ini menawarkan kesempatan untuk menetralkan virus dalam air liur, memberi kita cara sederhana untuk mengurangi kemungkinan sumber penularan penyakit," tutur Daniell dikutip SeputarTangsel.Com dari The Indian Express pada Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Luhut Umumkan Pembatalan PPKM Level 3, Nicho Silalahi: Bukti Akal-akalan untuk Muluskan Bisnis PCR dan Vaksin

Para peneliti mencatat bahwa orang yang divaksinasi lengkap masih dapat terinfeksi SARS-CoV-2 dan dapat membawa viral load yang serupa dengan mereka yang tidak divaksinasi.

Lebih lanjut, permen karet yang tengah diteliti ini menargetkan virus yang ada di dalam air liur, kemudian menjebaknya dengan protein angiotensin converting enzyme 2 (ACE2).

Daniell, Hyun Koo, dan ahli virus Ronald Collman yang melakukan penelitian tersebut mencoba menanam ACE2 pada tanaman, kemudian memasangkannya dengan senyawa lain.

Para ilmuwan kemudian menggabungkan bahan tanaman yang dihasilkan ke dalam tablet permen karet rasa kayu manis.

Mereka juga menginkubasi sampel yang diperoleh dari usapan nasofaring dari pasien positif Covid-9 pada permen karet tersebut.

Baca Juga: Luhut Umumkan PPKM Level 3 Selama Libur Nataru Resmi Dibatalkan, Ferdinand Hutahaean: Saya Minta Kaji Ulang

Hasilnya, mereka menemukan bahwa ACE2 dapat menetralkan virus corona SARS-CoV-2 bahkan tingkat RNA virus turun sangat drastis hingga hampir tidak terdeteksi.

Para peneliti juga mengungkap, permen karet mampu mencegah virus atau partikel virus memasuki sel, baik dengan memblokir reseptor ACE2 pada sel atau mengikat langsung ke protein lonjakan.

Reseptor ACE2 pada sel manusia juga dikatakan dapat mengikat protein lonjakan SARS-CoV-2, yang digunakan untuk menginfeksi sel.

Dalam penelitian sebelumnya bahkan menunjukkan bahwa suntikan ACE2 dapat mengurangi viral load pada orang dengan infeksi parah.

Penelitian permen karet guna menghentikan penularan Covid-19 ini bermula, saat Daniell dan Hyun Koo melakukan penelitian untuk mengembangkan permen karet yang diresapi dengan protein nabati untuk mengganggu plak gigi.

Baca Juga: Sumur Resapan di DKI Jakarta Makan Korban, Netizen: Tulang Besi Kurus, Bahayakan Pengguna Jalan atau PTUN-kan

Kemudian, dengan menggabungkan pengetahuannya tentang ACE2 dan teknologi tersebut, Daniell penasaran apakah permen karet yang diresapi protein ACE2 yang tumbuh dari tumbuhan dapat menetralkan SARS-CoV-2 di rongga mulut.

Sebelum pandemi, Daniell juga telah mempelajari protein ACE2 untuk pengobatan penyakit hipertensi, bahkan ia dan peneliti lainnya telah menumbuhkan protein ini serta banyak protein lainnya yang memiliki potensi terapeutik menggunakan sistem produksi nabati.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih berusaha untuk mendapatkan izin guna melakukan uji klinis untuk mengevaluasi apakah cara tersebut aman dan efektif ketika diuji pada orang yang terinfeksi SARS-CoV-2.

Para ilmuwan menambahkan, jika hasil uji klinis membuktikan bahwa permen karet itu aman dan efektif, maka permen karet itu dapat diberikan kepada pasien yang status infeksinya tidak diketahui.

Baca Juga: Jokowi Unggah Kunjungan ke Sintang Kalbar, Netizen Tanyakan Fadli Zon

Sehingga dapat mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada para medis dan orang lainnya.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x