SEPUTARTANGSEL.COM- Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu yang menyebut mengenai pelajaran Agama mendapat sorotan.
Bahkan beberapa melontarkan kritikan terhadap pernyataan tersebut yang dianggap kurang tepat dan tidak bijaksana.
Pernyataan KSAD Dudung Abdurachman kemudian diluruskan dengan penjelasan dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) di akun TNI AD @tni_ad.
Dalam penjelasannya Kadispenad menyebut bahwa yang dimaksud KSAD Dudung Abdurachman adalah mempelajari agama secara mendalam tanpa guru bisa menyimpang.
"Kadispenad: Maksud Kasad Mempelajari Agama Terlalu Dalam akan Terjadi Penyimpangan, Apabila Tanpa Guru," unggah @rni_ad pada 5 Desember 2021.
Menanggapi pernyataan Kadispenad melalui akun media sosial TNI AD tersebut pun kembali menuai pertanyaan.
Salah satunya dilontarkan aktivis Nicho Silalahi yang menyebut penjelasan tersebut tak sesuai garis komando.
"Wah seharusnya Mimin yang jadi KASAD nya sehingga bisa meluruskan Statmen bawahannya. Ini mimim ga tertib garis komando, bisa pula membantah pernyataan pimpinan," protes @Nicho_Silalahi pada 6 Desember 2021.
Nicho menyebut aneh jikan sebagai Kadispenad yang merupakan bawahan KSAD meluruskan pernyataan atasannya.
"Aneh aja kalau bawahan yang meluruskan penyataan pimpinan, seharusnya pimpinan yang meluruskan penyataan bawahan," ujar Nicho.
Pernyataan KSAD Dudung Abdurachman menuai kritik saat menyampaikan ceramah Subuh di Masjid Nurul Amin, Jayapura, Papua di sela-sela kunjungannya ke Markas Kodam XVII/Cendrawasih pada 23 November 2021.
Dalam ceramah tersebut salah satu hal yang disampaikan KSAD Dudung Abdurachman adalah mengingat agar masyarakat tidak terlalu mendalami agama secara berlebihan. ***