Habib Bahar Bin Smith Ungkap Kehidupan Selama di Penjara, Mengaku Memualafkan Sejumlah Tahanan

- 2 Desember 2021, 11:44 WIB
Habib Bahar Bin Smith mengaku memualafkan sejumlah tahanan di penjara
Habib Bahar Bin Smith mengaku memualafkan sejumlah tahanan di penjara /Instagram/@pecintasayyidbahar_official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Habib Bahar Bin Smith mengaku bersyukur karena akhirnya bisa menghirup udara bebas usai tiga bulan menjalani hukuman penjara terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi online.

Kepada Pakar hukum tata negara Refly Harun, Habib Bahar Bin Smith mengaku bahwa hukuman penjara yang ia jalani kemarin justru lebih besar dibanding dengan kehidupan luar.

"Kalau di luar itu, kita dibebankan dengan kita berdakwah, kita urus santri, urusan keluarga, anak istri, urusan umat, kita berdakwah kesana kemari, keliling. Sehingga, waktu dengan Allah itu sedikit. Kita tetap melaksanakan kewajiban, tetapi kita memiliki waktu sedikit untuk bermesraan dengan Allah," kata Habib Bahar Bin Smith, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 2 Desember 2021.

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Intai Menhan Prabowo Subianto, TNI - Polri Gerak Cepat Lakukan Penanganan? Ini Faktanya

"Nah dalam penjara, kita tidak dibebankan dengan urusan apapun. Justru dengan dipenjara kemarin tuh, waktu kita lebih banyak bermesraan dengan Allah SWT, lebih banyak kita beristirahat. Jadi, tetap bersyukur kepada Allah SWT," sambung Habib Bahar Bin Smith.

Habib Bahar Bin Smith mengungkapkan, dia bisa melakukan sejumlah hal di penjara yang tak bisa dilakukannya di luar. Di antaranya yakni memualafkan 8 tahanan di Polda Jabar, 4 tahanan di Lapas Cibinong, dan 1 tahanan di Lapas Nusa Kambangan.

Kemudian, ada 3 narapidana teroris yang menurutnya ia kembalikan nasionalismenya, serta sejumlah tahanan berkewarganegaraan asing di Lapas Gunung Sindur yang juga ia mualafkan.

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Ancam Habisi Pengkhianat Habib Rizieq, Husin Shahab: Ancaman Serius kepada Lawan HRS

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saat ini banyak tokoh agama instan, sehingga banyak yang membawa kesesatan.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x