Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar di media sosial video diduga Pendakwah Habib Bahar bin Smith sedang berceramah dengan nada tinggi sambil menyingggung mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang sedang dipenjara.
Dalam video yang beredar, Habib Bahar nampak marah di hadapan para jamaah yang hadir karena dia menilai tidak ada yang membela Habib Rizieq dan para ulama yang sedang dipenjara.
Habib Bahar juga menyinggung soal enam Laskar FPI yang meninggal karena dibunuh, namun tidak ada umat Islam yang berani membelanya dan hanya diam.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Resmi Bebas Hari Ini, Netizen: Salah Satu Singa Allah Telah Hadir Kembali di Tengah Umat
"Ketika beliau dipenjara kemana kalian hah, Ketika enam laskar dibantai, kemana kalian," teriak Habib Bahar.
Video diduga Habib Bahar berteriak marah-marah itu turut dibagikan dan ditanggapi oleh Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 24 November 2021.
Husin Shihab mengatakan Habib Bahar kembali berteriak untuk memprovokasi orang awam dengan membawa-bawa umat Islam.
Baca Juga: MUI DKI Akan Bentuk Pasukan Siber Bela Ulama dan Anies, Husin Shahab: Dana Itu Juga Dipakai Terduga Teroris?
"Mulai lagi teriak-teriak provokasi orang awam bawa-bawa umat Islam!" tulis Husin Shihab, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @HusinShihab, Kamis, 25 November 2021.
Lebih lanjut, Husin Shihab mengaku heran dengan sikap dari Habib Bahar tersebut.
Bahkan, dia juga mempertanyakan mengenai metode dakwah yang digunakan oleh Habib Bahar disuguhkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Greenpeace Dipolisikan Husin Shihab, Syahrial Nasution: Kebhinekaan Ide Dirusak Para Pendukung Jokowi
"Mau sampai kapan kita akan terus disuguhi dengan dakwah-dakwah model begini?" ujarnya.
Sebelumnya, Habib Bahar resmi bebas murni dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor pada Minggu, 21 November 2021.
Habib Bahar bebas murni usai menjalani masa tahanannya sejak dipenjara pada tanggal 18 Desember 2018 lalu karena terbukti melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur dengan vonis tiga tahun penjara dan terbukti menganiaya sopir taksi online dengan vonis tiga bulan penjara.***
