Dokter Pandu Riono Sebut Tak Ada Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Minta Masyarakat Tenang Soal Omicron

- 28 November 2021, 20:55 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono ungkap tak ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono ungkap tak ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia /Foto: Twitter/@drpriono1/


SEPUTARTANGSEL.COM 
- Epidemiolog asal Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono mengatakan bahwa tidak akan ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dokter Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya.

"Kabar sukacita bagi bangsa Indonesia, bahwa tidak ada gelombang ke 3," kata Dokter Pandu Riono, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @drpriono1 pada Minggu, 28 November 2021.

Baca Juga: Tangsel Tambah 4 Kasus Positif Covid-19 dan 4 Pasien Dinyatakan Sembuh, Sisa 34 Kasus Aktif

Meski begitu, Dokter Priono meminta agar masyarakat tidak menurunkan kewaspadaannya terkait hal ini.

"Bukan berarti kita jadi menurunkan kewaspadaan," tegas Dokter Pandu Riono.

Lebih lanjut, Dokter Pandu Riono mengatakan bahwa waspada dan tanggung jawab masyarakat membuat pandemi Covid-19 di Indonesia bisa terkendali.

"Lebih waspada dan bertanggung-jawab mewujudkan Indonesia masuk fase pandemi terkendali. @jokowi @kemenkomarves," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Omicron, Varian Baru Covid-19 yang Melonjak di Afrika Selatan

Selain itu, Dokter yang menyebut dirinya sebagai Juru Wabah tersebut meminta agar masyarakat tak panik apabila varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan, Omicron sudah masuk ke Tanah Air.

Menurutnya, hal tersebut bisa dihadapi dengan 5M, di antaranya yaitu mengetes, melacak, mengisolasi, dan vaksinasi.

"Jangan panik bila varian baru #Omikron sudah ada di Indonesia. Respon tetap sama, 5M -Tes-Lacak-Isolasi & Vaksinasi," paparnya.

Baca Juga: Waspada Varian Baru Covid-19 Omicron, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Batasi Akses Penerbangan

Sayangnya, dia menilai saat ini upaya publik dalam menghadapi pandemi Covid-19 sudah kendor dan minim kepedulian.

Bahkan, dia mengungkapkan bahwa saat ini Aplikasi PeduliLindungi banyak tak digunakan di tempat-tempat publik.

"Ikhtiar kita sudah kendor, publik sudah tidak ada kepedulian, sudah euforia. Aplikasi PeduliLindungi tidak diimplementasikan di tempat publik," tuturnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x