"Artinya kita tetap berjaga-jaga Covid-19 tidak akan meningkat lagi sehingga kegiatan masyarakat, sosial, ekonomi dan keuangan bisa berjalan,” sambung Sri Mulyani.
Program PEN di bidang kesehatan akan digunakan untuk pembiayaan testing, tracing, treatment, perawatan pasien Covid-19 dengan cost sharing bersama BPJS, serta insentif tenaga kesehatan dari pusat hingga daerah.
Selain itu, di bidang kesehatan anggaran sebesar Rp117,9 triliun tersebut juga digunakan untuk pembiayaan program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah atau mandiri.
Hal tersebut meliputi insentif perpajakan, vaksin, penanganan kesehatan lainnya di daerah serta antisipasi kesehatan lainnya.
Kemudian untuk bagian perlindungan masyarakat, anggaran Rp154,8 triliun akan digunakan untuk PKH untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, BLT Desa, serta antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya.
Baca Juga: Fadli Zon Menghilang, Fahri Hamzah Minta Tolong ke Anies Baswedan: Pak Gubernur, Cari Sohib Ente
Untuk bidang penguatan pemulihan ekonomi, anggaran sebesar Rp141,4 triliun akan digunakan untuk program kegiatan terkait infrastruktur konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, investasi pemerintah, insentif perpajakan serta dukungan UMKM, korporasi dan BUMN.***