Gubernur NTB Sambut Ganjar Pranowo, Unggah Karya Kahlil Gibran, Kode Keras Dukung 2024?

- 21 November 2021, 11:45 WIB
Zulkieflimansyah dan Ganjar Pranowo setelah bersepeda di Lombok NTB
Zulkieflimansyah dan Ganjar Pranowo setelah bersepeda di Lombok NTB /Instagram Zulkieflimansyah/

SEPUTARTANGSEL.COM- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi sirkuit Mandalika NTB, pada 20 November 2021. 

Sambutan istimewa tak hanya dari Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Penonton dan penggemar balap di Mandalika juga menyambut Ganjar yang berkeliling di podium penonton dan paddock pembalap. 

Usai mendapat kunjungan Ganjar, Zulkieflimansyah mengunggah kegiatannya bersama Ganjar Pranowo di akun Instagramnya @zulkieflimansyah pada 21 November 2021. 

Pada unggahan tersebut Zulkieflimansyah mengunggah sebuah karya Kahlil Gibran, The River Cannot Go Back. 

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Banjir Usai Diguyur Hujan Deras, Cipta Panca: Bule-bule Pada Nyerokin Air Hanya di Mandalika

"Buat Mas Ganjar," tulis unggahan Zulkieflimansyah.

******

The River Cannot Go Back
by Kahlil Gibran

“It is said that before entering the sea
a river trembles with fear.

She looks back at the path she has traveled, from the peaks of the mountains, the long winding road crossing forests and villages.

And in front of her, she sees an ocean so vast, that to enter there seems nothing more than to disappear forever.

But there is no other way.
The river can not go back.
Nobody can go back.

To go back is impossible in existence.
The river needs to take the risk of entering the ocean because only then will fear disappear, because that’s where the river will know it’s not about disappearing into the ocean, but of becoming the ocean”

Baca Juga: Jokowi Marah di Depan Ahok dan Erick Thohir, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi, Artinya Putus Asa Tuh

Dari unggahan tersebut sepertinya memberikan kode bagi Ganjar Pranowo. 

Karya Kahlil Gibran tersebut menggambarkan sebuah aliran sungai yang hendak memasuki laut, namun ada rasa ketakutan. 

Kembali ia mengingat perjalanannya mengalir dari puncak gunung, jalan panjang dan berliku melintasi hutan dan desa. Hingga terbentang di depannya lautan luas yang jika masuk ke dalamnya seperti menghilangkan aliran yang ada. 

Akan tetapi tak bisa kembali, karena tidak mungkin. Ia harus tetap memasuki lautan, harus mengambil risiko. Dengan begitu rasa takut sungai akan menghilang dan bukan lagi sungai yang hilang tetapi berubah menjadi lautan.  

Kalau disimak dari makna tersebut, bisa jadi sebagai dukungan bagi Ganjar Pranowo untuk melaju memasuki 'lautan'. Mungkinkah lautan itu Pilpres 2024?

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh Kena OTT, Syahrial Nasution: Ada 270 Juta Orang Mau Dibikin Bodoh

Kabar Ganjar Pranowo akan maju ke Pilpres 2024 santer terdengar. Bahkan tim sukses yang akan mendukung Ganjar telah pamer aktivitas mereka. Hanya saja dukungan Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024 dari PDIP belum terlihat. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x