Sebulan Banjir di Sintang Kalbar, Roy Suryo: Warga Harus Pakai Kartu Indonesia Sabar

- 20 November 2021, 11:50 WIB
Warga Sintang Kalbar membawa bantuan sembako melintasi pemukiman banjir
Warga Sintang Kalbar membawa bantuan sembako melintasi pemukiman banjir /Foto: Antara/ Jessica Helena Wuysang///

SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir di Sintang, Kalimantan Barat belum sepenuhnya berakhir. Bahkan, daerah terdampak semakin meluas.

Pakar telematika, Roy Suryo kembali menyoroti banjir di Sintang. Dia masih mengaitkan dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengakui adanya kerusakan di daerah aliran sungai (DAS). Namun, kerusakan sudah terjadi puluhan tahun.

Menurut Roy Suryo, meski sudah satu bulan, warga Sintang diminta menelan pil sabar atau pakai Kartu Indonesia Sabar (KIS).

"Fixed ini, bagi warga Sintang mungkin sekarang harus menelan 'pil sabar' atau pakai 'KIS/Kartu Indonesia Sabar' dulu," ujar Roy Suryo dikutip  SeputarTangsel.Com  dari akun Twitter @KRMRoySuryo2, Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Kerusakan Hutan Puluhan Tahun Sebab Banjir Sintang, Roy Suryo: Kurang jauh

"Sebab jawaban dari SetPres sangat jelas, meski banjir sudah sebulan lebih dirasakan masyarakat," sambung Roy Suryo.

Masih dalam cuitan yang sama, Roy Suryo kembali menyindir Presiden Jokowi yang menyebutkan kerusakan hutan telah terjadi lama. Jadi, katanya, salahkan saja zaman Daendels dan Raffles berkuasa di Indonesia.

Cuitan satir Roy Suryo mendapat balasan senada dari netizen untuk pemerintah. Mereka menunggu tindakan nyata dari Presiden Jokowi.

"Kalau benar dulu Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, pasti jarang masuk kampus. Paling cuma nonkrong di pinggir selokan Mataram ngeliatin air. Kenapa bisa air mengalir dari barat ke timur, karena yang dia tahu air mengalir dari utara ke selatan. Pasti dalam pikirannya menyalahkan yang bikin selokan Mataram," ujar @CaesarDcandra.

Baca Juga: Jokowi Berdalih Soal Banjir Sintang, Greenpeace: Peraturan dan UU Pemerintah Justru Perburuk Kerusakan

"Nggak sekalian salahkan nenek moyang dulu, kenapa menetap di Kalimantan? Bayangkan, kalau mereka nggak menetap di sana, anak keturunanya nggak bakal kebanjiran," ujar @WidhiBs.

Diketahui, ada 12 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Sintang, yaitu Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, dan Ketungau Hilir. Selanjutnya ada Kecamatan Sepauk, Dedai, Serawai, dan Amabalau.

Informasi terkini banjir di beberapa tempat di Kalimantan Barat mulai surut.  Warga yang sudah lama tinggal di tempat pengungsian banyak yang memutuskan kembali ke rumah, meski masih ada genangan.

Baca Juga: Banjir di Sintang Kalimantan Barat Bikin Susi Pudjiastuti Sedih, Netizen: Terima Kasih Sudah Di-notice

"Banjir di Melawi, Sekadau, dan Sintang sudah pulih. Beberaoa pengungsi sudah pulang ke rumah," ucap Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Abdul Muhari, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 19 November 2021. 

Abdul Muhari mengatakan, banjir surut bervariasi mulai dari 50 cm hingga 100 cm. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x