Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu menyebut ogah bergabung dengan partai politik.
Said Didu mengungkapkan hal tersebut menanggapi nasib Fadli Zon yang tiba-tiba hilang setelah melontarkan komentar kritikannya pada pemerintah.
Fadli Zon yang biasanya mencuitkan melalui media sosialnya, hingga saat ini dikabarkan menghilang dan belum tampak cuitannya lagi usai diberitakan kena tegur Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
"Apa yg dialami oleh Bro @fadlizon saat ini semakin membuat saya tdk berkenan masuk Partai," kata Said Didu dikutip dari cuitan akun Twitter @msaid_didu pada Kamis, 18 November 2021.
Baca Juga: Gara-gara 14 Peserta Seleksi CPNS Kumham Diskualifikasi Pengumuman Diundur, Netizen: SKD Ulang
Said Didu beralasan tak mau gabung partai politik karena dirinya tak mau dipaksa menjadi penjilat kekuasaan.
"Krn terbukti bhw dg masuk Partai maka kita dipaksa oleh Partai jadi penjilat kekuasaan - bkn bela rakyat," terangnya.
Said Didu juga menyebut bahwa fenomena politik saat ini menunjukkan anggota DPR bukan lagi bertugas sebagai wakil rakyat.
