Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan menteri di era Presiden Soeharto, Prof. Emil Salim memberi saran kepada menteri era Presiden Jokowi.
Menurut Emil Salim, dia mendapat petuah dari orang tua ketika diangkat menjadi menteri. Petuahnya, seorang menteri tidak boleh berlindung di belakang Presiden untuk kepentingan diri pribadi dan konco-konconya.
Emil Salim yang pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup ini mengutarakan nasihat orang tuanya tersebut melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Emil Salim: Saat Bonus Demografi di Indonesia, Pajak Pendidikan Tidak Bijaksana
"Ketika diangkat jadi menteri, nasihat orang tua: 'jalankan tugas selalu pembantu Presiden dengan sikap selalu melindungi beliau melaksanakan tugas bagi kepentingan bangsa dan negara'," ujar Emil Salim sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @emilsalim2010, Sabtu 13 November 2021.
"Jangan sekali-sekali kau berlindung di belakang Presiden untuk kepentingan diri pribadi dan konco-koncomu!" sambung Emil Salim.
Pernyataan Emil Salim di atas sepertinya hanya nasihat secara umum. Tidak ditujukan kepada siapa pun. Namun, netizen mengaitkannya dengan menteri di era Presiden Jokowi.
Sejumlah netizen berpendapat, menteri sekarang tidak bisa lagi dianggap sebagai pembantu presiden. Menteri dipilih, karena kontribusinya kepada presiden untuk pemenangan pemilu.
Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Emil Salim Cuitkan Kesedihan, Tak Ada Lagi Kalpataru dan Adipura
"Era sekarang sangat beda. Dalam pemilihan menteri (pembantu) hanya berdasar konrribusi yang diberikan terhadap pemenangan pemilu presiden. Bukan berdasar profesionalisme yang pastinya akan menjalar ke jajaran di bawahnya. Ini yang menjadi salah satu faktor kerusakan bangsa dan negara saat ini," ujar @CaesarDcandra.
"Apakah sekarang ada menteri-menteri yang berlindung di balik Presiden? Susah, Prof.. Penunjukkan kalau hanya bagi-bagi kue tidak akan berhasil, karena tidak ada profesionalisme yang bisa ditularkan ke bawah," ujar @Rawit234234.
Sebagai informasi, Prof. Dr. Emil Salim pernah menjabat sebagai Menteri Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas pada Kabinet Pembangunan II tahun 1973 sampai 1978.
Setelah itu, Emil Salim menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan III tahun 1978-1983 dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan IV dan V tahun 1983-1993.
Bahkan, Emil Salim masih menjabat sebagai Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup saat rezim Soeharto tumbang pada tahun 1998.
Meski tidak menjabat sebagai menteri, Emil Salim ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, ketika Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. ***
