Dari semua balasan di kolom komentar, netizen paling banyak mengusulkan kisah pelarian maling uang rakyat seperti Harun Masiku yang dijadikan film.
"Buat film kisah pelarian oknum korupsi saja, Prof, seperti kisah Eddy Tanzil, Harun Masiku, dan lain-lain... Pasti lucu, pinter banget ngumpetnya," @kata WikiWik8.
"Betul Om, film sangat efektif. Apalagi kalau judulnya Saving Private Harun Masiku... Masyarakat bisa tahu. siapa sih yang bela-belain menyelamatkan dia, buat apa diselamatkan, di mana dia sekarang, dan seterusnya," ujar @TKoncek.
Meski demikian, banyak netizen yang meragukan film peradilan sesuai kenyataan akan terwujud. Film akan disensor dan pada akhirnya tidak akan ditayangkan.
"Coba kalau nge-tweet itu sebelum diposting dibaca lagi berulang-ulang apa benar itu tulisan. Film itu sebelum beredar mudah disensor. Menyampaikan kritik lewat mural saja dikejar-kejar, kok bilang film buat menyampaikan kritik. Ruwet," ucap @Opiniku18.
"Film bertema kritik keadilan dengan hukum positif tak akan terwujud, karena sensor lembaga pemerintah lebih dominan. Jika tidak pro pemerintah tidak akan dipublikasikan!!! Kenapa? Kata Pak Ogah, ogah ah.. Unyil dan kawan-kawan ableh sih, gitu," ujar Eyang1955. ***