Pada foto, akun yang dimaksud mengkonversi 100 km/ jam hingga menjadi m/detik yang hasilnya adalah 27,7 meter.
Masih dalam cuitan yang sama, Dokter Tirta menungkapkan alasan dokter sering menyarankan manajemen ‘kelelahan’. Salah satunya untuk menghindari kecelakaan di jalan raya, karena tubuh biasa memberi alarm kalau lelah.
“Inilah alasan dari dulu dokter edukasi: manajemen kelelahan, karena tubuh biasa kasih alarm kalau udah lelah,” ungkap Dokter Tirta.
Cuitan Dokter Tirta mendapat tanggapan lebih dari 1.000 netizen. Sebagian besar menceritakan pengalaman pribadi. Mereka baru tahu, hal itu yang disebut microsleep.
“Bahaya banget. Pengalaman tahun 2016 ketiduran sebentar di motor gara-gara semaleman main game LoL.. Terus posisi ada kuliah pagi. Alhasil, nabrak motor yang mau nyebrang dan pergelangan kaki kiri dislokaliasi,” ujar @Semonalize.
“Jujur bahaya, Dok. Saya juga mengalami sendiri, meskipun membawa motor. Pulang kerja, ngantuk berat. Nggak kerasa saya ternyata bawa motor sambil tidur. Tanpa sadar juga saya telah menabrak mobil yang sedang parkir di pinggir jalan. Motor ringsek,” ujar @bangstttt.
Sebagai informasi, pembahasan microsleep mencuat pasca kecelakaan maut Vanessa Angel dan suami. Meski polisi belum mengungkapkan penyebab kecelakaan secara resmi, sang sopir sendiri telah mengakui dirinya mengantuk.
Microsleep, menunjukkan seseorang yang tertidur selama beberapa detik dan sering terjadi saat berkendara. Mereka yang mengalami ini biasanya tidak tidur dalam jangka waktu lama.