Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Eks pegawai KPK yang dipecat karena tidak lulus TWK, Tata Khoiriyah dituduh playing victim oleh seorang psikolog di media sosial, Rabu 3 November 2021.
Ternyata, berkat tuduhan playing victim orderan roti dan kue kering Tata Khoiriyah justru bertambah. Banyak orang yang ingin lebih mengenal produk dan akhirnya membeli.
Oleh karena itu, eks pegawai KPK Tata Khoiriyah mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menuduhnya playing victim.
Baca Juga: Eks Pegawai KPK Tata Khoiriyah Mengaku Malu Jualan Garlic Bread, Begini Kata Febri Diansyah
“Ada hikmahnya dituduh playing victim. Orderan jadi nambah lagi, Alhamdulillah,” ujar Tata Khoiriyah sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tatakhoiriyah, Kamis 4 November 2021.
“Sebagai ucapan terima kasih atas perhatian Bu @ivarivai1992 karena dibantu promo secara nggak langsung, saya mau kirim roti buatan saya,” sambung Tata Khoiriyah.
Di akhir cuitannya, Tata meminta alamat sang psikolog yang diketahui bernama Ade Iva Wicaksono. Dia juga mendoakan agar Ade Iva sehat selalu.
Sebagai informasi, Tata Khoiriyah merupakan salah satu dari 56 pegawai KPK yang resmi dipecat 30 Septemebr 2021, karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Baca Juga: Alissa Wahid Protes, Seorang Psikolog Sebut Mantan Pegawai KPK Playing Victim
Sejak pemecatannya, seperti beberapa eks pegawai KPK lain, dia mencoba peruntungan di bidang usaha kuliner. Tata Thoiriyah fokus menjual kue dan roti. Pemasaran produknya dilakukan melalui media sosial yang dimiliki, seperti WhatsApp dan Instagram.
Namun, Tata Khoiriyah dan eks pegawai KPK lain yang berbisnis dianggap playing victim oleh Ade Iva Wicaksono, seorang psikolog sekaligus dosen di Universitas Indonesia. Mereka dinilai menjual kisah ke media.
Atas pernyataannya tersebut, akun Ade Iva @ivarivai1992 ramai dibanjiri komentar netizen. Mulai Rabu siang, 3 November 2021 akun dikunci oleh pemiliknya. ***
