Humas Polda Kalteng juga mengunggah instruksi Kapolri yang beberapa hari lalu diunggah di Twitter Kapolri.
"Jangan antikritik, apabila ada kritik dari masyarakat, lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik,” tulis Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, beragam komentar dilontarkan netizen pada kolom komentarnya, diantaranya:
"Resiko, makanya kudu pinter. Tp da rejeki mah ti mana weeeeh kajeun bodo oge," @emberdansa.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Solusi Bebas dari Jeratan Pinjol, Simak Penjelasannya
"Makanya pak, anggotanya disuruh banyak baca buku soal Kehumasan. Banyak banyak literasi jangan otot doang digedein buat mukulin sipil. Masuk polisi tesnya apa aja sih? Kejiwaan sama kestabilan emosi anggotanya kok bobrok," @RzqWP.
"Itu oknum admin yg ngomong gt apa ga akan ditampilin di publik supaya klarifikasi tulisannya? Supaya apa dia minta posisi dmn? Kalo ketemu sy ga yakin cm mau dijelaskan, curiga malah dismackdown, maap2 nih suudzon dari kasus kmrn," @Prakarsautama.
"Fungsi kehumasan itu wajah instansi di publik, masa urusan bginian hrus kena rujak dri netijen dulu baru mau akui kesalahan?klo ga punya SDM yg mumpuni, buka lowongan kerja buat humasnya dri kalangan profesional skalian," @MakanApaAj4. ***