Puluhan Ribu WNA China Masuk Indonesia Sejak Pandemi, Faisal Basri: Bukan Turis, 100 Persen Pekerja

- 14 Oktober 2021, 21:52 WIB
Ekonom senior, Faisal Basri, membongkar data TKA China yang masuk Indonesia sejak awal pandemi.
Ekonom senior, Faisal Basri, membongkar data TKA China yang masuk Indonesia sejak awal pandemi. /Foto: ANTARA Foto Wahyu Putro/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior lulusan Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, membongkar data Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang berada di Indonesia.

Faisal Basri menyebut puluhan ribu WNA China masuk ke Indonesia dan 100 persen pekerja.

Para TKA China ini, jelas Faisal Basri, bukanlah tenaga ahli seperti kerap disampaikan pemerintah sebagai alasan kehadiran mereka di Proyek Strategis Nasional

Baca Juga: Rakyat Indonesia Masih Banyak yang Menganggur, Ditjen Imigrasi: 20 TKA China Masuk Untuk Bekerja

Faisal Basri membongkar data tersebut dalam sebuah dialog virtual di YouTube CORE INDONESIA pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Banyak hal yang dibongkar Faisal Basri perihal masuknya TKA China ke Indonesia, yang kerap kali mengundang kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat.

Ekonom senior tersebut mengungkap bahwa ada puluhan ribu WNA China yang telah masuk ke Indonesia, sejak awal pandemi 2020 yang lalu.

Bahkan banyak TKA China yang masuk ke Indonesia tidak memenuhi persyaratan yang berlaku.

Baca Juga: TKA China Bantai dan Santap Buaya Muara Konawe yang Dilindungi, Roy Suryo: Biadab

"Total masuk kira-kira Januari 2020 33.834, Juni 19.830. Sebagian besar dari mereka tidak pakai visa pekerja, tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macem-macem itu," ujar Faisal dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube CORE INDONESIA pada Selasa, 12 Oktober 2021.

"Mereka bukan turis, mereka adalah pekerja 100 persen," tegasnya.

Faisal Basri juga menyangkal klaim pemerintah perihal TKA China yang didatangkan ke Indonesia itu sebagai tenaga ahli.

Dia bahkan membeberkan besaran gaji yang didapat TKA China yang mencapai puluhan juta, padahal status mereka bukan tenaga ahli.

Baca Juga: Bocorkan Penyebab Utang Membengkak Era Jokowi, Faisal Basri: Bukan untuk Infrastruktur, Melainkan..

"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujar Faisal.

"Jabatan mereka pengemudi excavator, koki, truk derek, forklift, manajer gudang, ahli statistik, montir, operator," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Faisal Basri juga sempat menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan manyangkut klaimnya tentang TKA China.

Baca Juga: Fadli Zon Akui Lelah Kritik Masuknya TKA China, Faisal Basri: Bung, Jangan Lelah Dulu, Kita Ungkap ke Akarnya

"Jadi omong kosong yang dikatakan pak Luhut itu, (bahwa) tenaga ahli kita gak sanggup, belum punya," ujar Faisal.

Meski begitu dia tidak menampik bahwa ada juga tenaga ahli yang masuk namun sebagian besar bukan tenaga ahli, seperti yang telah ia ungkap sebelumnya.

"Ada tenaga ahlinya tapi sebagian besar adalah yang begini-begini," ujar Faisal.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah