Natalius Pigai Tanggapi Pelaporan Dirinya ke Polisi: Korban Rasisme Kulit Hitam Dituduh Sebagai Pelaku Rasis

- 7 Oktober 2021, 07:37 WIB
Natalius Pigai menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh Baranusa
Natalius Pigai menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh Baranusa /Facebook/Natalius Pigai/
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai baru saja dilaporkan Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) ke polisi lantaran diduga melakukan tindakan rasisme.
 
Natalius Pigai dilaporkan setelah membuat cuitan di akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2 pada Jumat, 1 Oktober 2021 yang menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 
"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet dan sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan," cuit Natalius Pigai.
 
 
Laporan tersebut disampaikan langsung ke Polda Metro Jaya oleh Adi Kurniawan selaku Ketua Umum Baranusa.
 
"Kami sudah ke SPKT, cuma kami kemudian diarahkan ke (Subdit) Siber kemudian pihak Polda Metro Jaya meminta laporan ini menjadi kuat supaya koordinasi dengan Mabes Polri," kata Adi Kurniawan dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Senin, 4 Oktober 2021.
 
Barang bukti utama yang dibawa oleh Baranusa berupa cuitan Natalius Pigai soal Jokowi, Ganjar dan Papua.
 
"Paling utama berupa cuit Natalius Pigai yang menjadi berita panas itu yang kita laporkan yang mengatakan jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi Ganjar mereka merampok tanah Papua membunuh orang Papua," ucap Adi Kurniawan.
 
 
Natalius Pigai menanggapi laporan dari Baranusa tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 6 Oktober 2021.
 
Menurut Natalius Pigai, seorang korban rasisme dilaporkan dan dituduh melakukan rasisme sudah sering terjadi selama 500 tahun, bahkan di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Afrika.
 
"A black victim of racism was accused of being a racist perpetrator. in America and Africa has been going on for 500 years. Today happened to the Melanesian people of the African diaspora in Papua, Indonesia. @VP, @SecDef, @ScottMorrisonMP, @RevJJackson, @TheRevAl, @jokowi" cuit Natalius Pigai.
 
 
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, cuitan tersebut berarti 'seorang korban rasisme kulit hitam dituduh sebagai pelaku rasis. Di Amerika Serikat dan Afrika telah berlangsung selama 500 tahun. Hari ini terjadi pada orang Melanesia dari diaspora Afrika di Papua, Indonesia'.
 
Bahkan dalam cuitan Natalius Pigai tampak menyebutkan sejumlah pemimpin negara mulai dari Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Perdana Menteri Australia Scott Morrison hingga Presiden Jokowi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x