"Kalau mau baca sdkit sj, pst tau di negara2 maju kampanye anti rokok mmg sdg gencar," cuit Hilmi dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28.
Kemudian, Hilmi juga mengatakan bahwa jangan karena suatu kebencian sehingga asal menyerang dan asal bunyi (asbun).
"Jgn krn kebencian membuat anda jd terlihat asbun, yg pnting nyerang, data & fakta belakangan," ujarnya.
Selanjutnya, pemilik SIT Daarul Fikri itu juga menyinggung Lamongan yang Ferdinand sebut berada di Jawa Tengah.
"Btw, sbg penggemar soto Lamongan, sy baru tau klo Lamongan ada di Jateng, perasaan slh mulu deh," sindir Hilmi.
Sontak cuitan Hilmi pun mendapatkan berbagai macam komentar dari para netizen yang mendukung.
"Bisa-bisa e tempat tinggalku pindah ndk Jawa tengah," komen akun @Lindaaaaasari.
"Lamongan it Jatim kampung ku, sejak kapan ad di Jateng ya tuhan," tulis akun @NenggIntann.