Baca Juga: Kabar Baik: Kasus Aktif Covid-19 di Tangsel Terus Turun, Tinggal 104 Pasien Positif Dirawat
Pigai juga menyebut Pak Ganjar pernah jadi pimpinan Komisi II yang pimpin otonomi khusus Papua.
"Jadi bukan secara pribadi tetapi berkaitan dengan kekuasaannya," jelas Pigai.
Refly juga menanyakan soal dana Rp5 miliar yang diberikan Puan Maharani kepada Natalius Pigai.
Pigai pun menyebut adanya kepentingan seseorang yang akan mengikuti Pilkada Papua 2024.
"Orang ini memiliki hubungan dengan seseorang yang punya pengaruh nasional," jawab Pigai.
Pigai juga menyebut ada keterkaitan antara isu rasis yang dilontarkan kepadanya.
Disebutkannya rasis sengaja dilabelkan untuk menghancurkan suara yang bisa dikumpulkannya seandainya ia akan maju ke Pilkada 2024 dari jalur independen.
"Perempuan yang menyebut saya rasis ini ada seseorang yang memegang robot nasional, yg bisa mengendalikan opini nasional. Mereka ini punya kepentingan maju di Papua 2024. Opini ini sengaja dibangun supaya pendukung Islam dan kaum migran di Papua yang menjadi basis-basis suara saya," terang Pigai yang menyebut pernah sebagai pegawai Transmigrasi di Papua.