Network
"Kronologi yang kami terima, korban datang sendirian dari Kulon Progo ke rumah salah satu warga Jepitu yang tak lain adalah temannya pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB," tutur Wahyu.
Korban berniat memancing ke spot mancing tebing Grendan, namun masih menunggu beberapa temannya di rumah warga tersebut.
Baca Juga: LIPI: Banyak Jejak Tsunami Berulang Sejak Ratusan Tahun Lalu di Pantai Selatan Jawa
Beberapa waktu kemudian, korban yang sudah bersama 6 orang temannya kemudian menitipkan helm di rumah warga tersebut dan melakukan perjalanan ke spot mancing di tebing Grendan dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah pukul 16.00 WIB korban bersama 6 orang temannya tiba di spot mancing tebing Grendan.
Dalam waktu semalaman, korban kemudian memancing di tebing tersebut. Namun pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 pukul 05.30 WIB, korban terpeleset jatuh ke laut dan terbawa arus ke Timur.
Baca Juga: Riset ITB: Seismic Gap Picu Potensi Tsunami Raksasa Hingga 20 Meter di Pantai Selatan Jawa
Artikel ini telah tayang di Portal Jogja dengan judul: "1 Pemancing Terjatuh dari Tebing dan Masuk Laut di Gunungkidul, Korban Belum Ketemu"
Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut Wahyu, Kantor Basarnas Yogyakarta langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul yang dilengkapi dengan peralatan water rescue untuk bergabung dengan SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu jukung milik SAR Linmas Wilayah 1 Sadeng, serta pemantauan di atas tebing dan dengan penyisiran di pantai Jungwok.
