Rencana Kapolri Rekrut 56 Pegawai KPK yang Gagal TWK, Begini Respons Pengamat Politik

- 29 September 2021, 10:48 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap rekrut 56 pegawai KPK yang Gagal TWK, para pengamat politik ikut merespons
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap rekrut 56 pegawai KPK yang Gagal TWK, para pengamat politik ikut merespons /Foto: Dok. Divisi Humas Polri/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara mengejutkan memberi solusi bagi 56 pegawai KPK yang gagal dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Lewat konferensi pers persiapan pembukaan PON XX di kanal YouTube Divisi Humas Polri, Kapolri mengungkap bahwa dirinya berencana merekrut 56 pegawai KPK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi Kepolisian.

Terkait rencana itu, Kapolri bahkan telah menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan keinginannya tersebut pada Jumat, 24 September 2021 yang lalu.

Baca Juga: 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Akan Direkrut Jadi ASN Polri, Ferdinand Hutahaean: Saya Apresiasi Strategi Ini

"Hari Jumat, 24 September yang lalu saya telah berkirim surat kepada Pak Presiden untuk memenuhi kebutuhan organisasi Polri terkait pengembangan tugas-tugas di Bareskrim Polri khususnya Ditpikor," ujar Listyo dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube Divisi Humas Polri pada Selasa, 28 September 2021.

Rencana Kapolri tersebut mendapat tanggapan beberapa tokoh dan pengamat politik. 

Banyak yang mengapresiasi rencana Kapolri Listyo Sigit Prabowo, namun ada juga yang tidak setuju dengan rencana tersebut.

Berikut beberapa tanggapan para pengamat politik, berdasarkan hasil pengamatan SeputarTangsel.Com dari laman Twitter.

"Sy apresiasi Pak @jokowi dan Kapolri dlm strategi ini. Ini adalah belas kasih dan akan menguji apkh Novel dkk tulus mau mengabdi pd negara atau mrk hanya ingin menguasai @KPK_RI DEMI POLITIK," tulis Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Borong Dagangan Penjual Jus Usai Sholat Dzuhur Berjamaah, Netizen Sebut Edy Rahmayadi Calon RI 1

"Aneh 56 pegawai KPK gagal TWK lalu dicap taliban tapi bisa diangkat Polri mjd ASN. Lama2 buzzeRp dan mentornya bilang di Polri ada taliban," cuit Christ Wamea.

"Ya Allah selamat ya teman2, akhirnya tetap kerja di lembaga penegakan hukum," tulis Fahri Hamzah.

"Kontroversi ttg 56 pegawai KPK yg terkait TWK bisa diakhiri. Mari kita melangkah ke depan dgn semangat kebersamaan," cuit Mahfud MD.

"Langkah KPK yg melakukan TWK menurut MA dan MK tdk salah scr hukum. Tp kebijakan Presiden yg menyetujui permohonan Kapolri untuk menjadikan mereka sbg ASN jg benar," lanjut Mahfud MD.

"Ini merupakan langkah yang baik. Tp perlu diingat, tidak boleh menimbulkan ketegangan antar institusi," tulis Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Diundang ke Podcast Deddy Corbuzier, Giring Ganesha Ngotot Sebut Anies Baswedan Pembohong, Ini Alasannya

"Dugaan saya, 56 orang ini akan menolak. Mereka serba salah, tapi ini pelajaran bagi teman2 yg pernah di KPK. Mungkin mereka pernah berlaku tidak adil, ya harus sabar ketika ketidakadilan menimpa mereka. Ingat bagaimana LHI diperlakukan?" tulis Mustofa Nahrawardaya.

Sementara itu Kapolri menyebut, Presiden Jokowi telah memberi respons positif terkait rencana perekrutan 56 pegawai KPK menjadi ASN Polri, pada prinsipnya Jokowi setuju dengan rencana tersebut

"Prinsipnya beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri," jelas Kapolri.

Lebih lanjut, belum dijelaskan secara detail bagaimana  proses perekrutan 56 pegawai KPK tersebut dijalankan. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah