Muhammad Kece Dianiaya Irjen Pol Napoleon Bonaparte Hingga Lebam, Gus Umar: Siapa pun Pasti Marah

- 20 September 2021, 11:24 WIB
Gus Umar ikut angkat suara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece
Gus Umar ikut angkat suara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece /Foto: Instagram/@umar_hasibuan70/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar ikut angkat suara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap tersangka dugaan kasus penistaan agama, Muhammad Kece.

Menurut Gus Umar, tindakan yang dilakukan oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte adalah hal yang wajar.

Gus Umar menilai, siapa pun pasti akan marah jika agamanya dihina.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Kesal Audiensi Penggusuran ke Ridwan Kamil Ditolak, Tulis Sajak 'Jengkel di Bukit Sentul'

"Kace lebam oleh irjend Napoleon. Siapapun jika agamanya dihina pasti marah," tulisnya, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @UmarChelsea_75 pada Senin, 20 September 2021.

Cuitan Gus Umar
Cuitan Gus Umar Tangkapan Layar Twitter @UmarChelsea_75

Lebih lanjut, dia membandingkan kasus penganiayaan Muhammad Kece dengan penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Gus Umar mempertanyakan, mana yang lebih kejam antara penganiayaan dan pembunuhan.

Baca Juga: Diseret Rocky Gerung Soal Penggusuran, Ali Mochtar Ngabalin: Raja Dungu, Kenapa Ngana Kalap Banget Sih?

"Tindakan Irjend Napoleon Bonaparte ke Kece kalian marah. Okelah tindakan irjen NB salah, Terus 6 nyawa di KM 50 meninggal ditembak knp kalian diam? Apa lbh kejam penganiayaan Kece drpd pembunuhan di KM 50 ?" ujarnya.

Sebagai informasi, tersangka dugaan kasus penistaan agama, Muhammad Kece dianiaya oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri.

Bahkan, wajah hingga tubuh Muhammad Kece pun sampai dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Rizal Ramli Minta Tindak Tegas Kapal Tiongkok yang Masuk Laut Natuna, Ferdinand Hutahaean: Nasionalisme Sempit

Tindakan penganiayaan terhadap Muhammad Kece sudah diakui oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Menurutnya, hal tersebut dilakukannya karena YouTube tersebut telah menistakan agama Islam.

Dia menilai, apa yang dilakukan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x