Rocky Gerung Tutup Telinga Saat Dengar Jokowi Pidato Dana Rp11.000 T, Ali Syarief: Satire yang Brilian

- 17 September 2021, 20:19 WIB
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief mengomentari gerakan aksi tutup telinga yang dilakukan oleh Rocky Gerung saat mendengarkan pidato Jokowi yang menyebut ada Rp11.000 triliun di kantongnya.
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief mengomentari gerakan aksi tutup telinga yang dilakukan oleh Rocky Gerung saat mendengarkan pidato Jokowi yang menyebut ada Rp11.000 triliun di kantongnya. /Foto: Instagram @alisyarief50/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aksi gerakan tutup telinga yang dilakukan oleh pengamat politik Rocky Gerung saat mendengarkan pidato presiden Jokowi terkait dana Rp11 ribu triliun yang ada di kantongnya menjadi perhatian publik.

Rocky Gerung melakukan itu sebagai bentuk sindiran kepada pihak yang nyinyir kepada para santri penghafal Al-Qur'an yang menutup telinga saat musik terdengar di lokasi vaksinasi Covid-19.

Selain Rocky Gerung, sejumlah tokoh dan netizen juga melakukan gerakan tutup telinga dengan beragam cara.

Baca Juga: Lanjutan Sengketa Lahan Sentul City dengan Rocky Gerung, Ketua Prodem Ungkap Dugaan Suap ke Oknum BPN

Hal itu menarik perhatian pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief untuk turut memberikan komentar.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Jumat, 17 September 2021, Ali Syarief menyoroti gerakan tutup telinga tersebut.

Ali Syarief menilai aksi tutup telinga itu sebagai sebuah ide sindiran yang cemerlang.

"Menurut saya, aksi Tutup Telinga itu, satir yg brilliant. Tak ada lagi yg lbh tinggi dr itu," kata Ali Syarief, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Sindir Santri Penghafal Al-Qur'an Tutup Telinga, Zara Zettira Unggah Foto Bung Karno

Dirinya pun takjub dengan  aksi yang dilakukan oleh Rocky Gerung atas gerakan tutup telinga tersebut.

"Luar biasa. Buktinya, RG saja, ikut2an," ujar Ali Syarief.

Ali Syarief merasa penasaran dengan tanggapan yang akan diberikan oleh para juru bicara presiden maupun para BuzzeRp atas persoalan itu.

"Saya ingin dengar apa kata Para Jubir dan Para BuzzerRp, apa responsnya," tutur Ali Syarief.

Menurut Ali Syarief, gerakan tutup telinga termasuk ke dalam hak prerogatif yang dimiliki setiap individu.

Baca Juga: Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, KH Cholil Nafis: Yang Terpapar Radikalisme yang Nyinyir

"Aksi Tutup Telinga itu, adalah hak prerogative yg dimiliki setiap orang," kata Ali Syarief.

Sementara, cuitan Ali Syarief pun mendapatkan respon dari netizen.

"Kalau jubir apalagi buzzerp menanggapi kita tutup telinga juga," tulis @Boediantar4.

"Aksi tutup telinga mengena kepada suara² yg kurang bermanfaat, misalnya suara gaduh dan suara bohong. Cara yg paling lemah karena ketidak berdayaan kalau aksi tutup telinga masih di pidana juga kita lakukan aksi tutup istana dan gedung DPR MPR," tulis @YudiSet16452924.

"Tindakan pencegahan buang" waktu," tulis @Bam8281.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x