Hibur Anak-anak Pasien Isoman, Agus Widanarko Super-isoman: Saya Dapat Reward Psikologis

- 17 September 2021, 14:12 WIB
Agus Widanarko disebut media asing sebagai Super-Isoman karena aksi heroiknya menghibur anak-anak pasien isolasi mandiri (isoman) di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Agus Widanarko disebut media asing sebagai Super-Isoman karena aksi heroiknya menghibur anak-anak pasien isolasi mandiri (isoman) di Sukoharjo, Jawa Tengah. /Foto: REUTERS/Stringer /

SEPUTARTANGSEL.COM - Di puncak infeksi virus corona gelombang kedua di Indonesia, seorang pria berpakaian superhero mengunjungi rumah warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk menghibur anak-anak-anak di situ setiap hari.

Pria berusia 40 tahun itu bernama Agus Widanarko, berkeliling mengunjungi rumah warga yang tengah isoman di Sukoharjo,Jawa Tengah.

Media asing Reuters menyoroti aksi Agus Widanarko yang kemudian mendapat julukan "Super-isoman".

Baca Juga: Eternals, Film Terbaru Marvel Tentang Alien Superhero yang Membangun Peradaban di Bumi

“Saya melakukan ini karena banyak anak yang merasa bosan selama 14 hari isolasi, sehingga membutuhkan pendampingan psikologis atau trauma healing,” kata Agus Widanarko yang juga akrab disapa Danar, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis, 16 September 2021.

Pada bulan Juni lalu, ia mengunjungi sekitar enam keluarga setiap hari, mengenakan berbagai kostum super hero, seperti Spider-Man dan Batman.

Seiring turunnya kasus Covid-19, Danar yang diperkirakan telah menghibur lebih dari 100 anak dalam empat bulan, kini hanya melakukan kunjungan seminggu sekali di lingkungannya, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Berpotensi Menjadi Superhero, Ini Fakta-fakta Ajaib Otak Manusia

Baru-baru ini, ia mengunjungi Muhammad Fakhri, anak laki-laki berusia 5 tahun yang sedang isolasi mandiri dan telah kehilangan ayahnya karena Covid-19.

"Tentu saja saya sangat senang anak saya mendapat hiburan. Kebetulan kemarin dia ulang tahun dan dia sangat sedih karena tidak ditemani ayahnya," ucap Nur Hidayah Brotowati, ibunda Muhammad.

Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang terkena dampak buruk Covid-19. Tercatat lebih dari 4 juta kasus dan lebih dari 138.000 kematian, dengan kaum muda yang sering menanggung beban penderitaan mental dan emosional.

Baca Juga: Kelompok Penggemar Drone di Makassar Kembangkan Inovasi Bantu Kirim Bantuan Pasien yang Jalani Isoman

UNICEF memperkirakan 80 juta anak dan remaja di Indonesia menghadapi dampak sekunder yang meluas pada pembelajaran, kesehatan, gizi, dan keamanan ekonomi mereka akibat pandemi.

Fajri Kirana Anggarani, dosen psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) mengatakan, kunjungan tersebut dapat membantu anak-anak mendapatkan stimulus yang berarti selama pandemi untuk mendukung perkembangan imajinasi dan hubungan sosial mereka.

Danar sang Super-isoman mengatakan, dia juga mendapat banyak hal dari perannya.

“Yang saya dapatkan dari kegiatan ini adalah reward psikologis, ketika anak senang, saya terharu dan senang,” kata Widanarko.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini