Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono ikut menanggapi kasus petasan yang dibungkus dengan sobekan kertas Al-Qur'an di Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Diaz mengecam tindakan tersebut, pasalnya semua kitab suci harus dijaga dan diperlakukan dengan baik.
"Bagaimanapun juga semua kitab suci, apapun itu, perlu dijaga dan diperlakukan dengan baik," ujar Diaz dikutip SeputarTangsel.com dari akun Instagram @diaz.hendropriyono pada Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Tanggapi Unggahan Diaz Hendropriyono, Mardani Ali Sera: Umat Islam Jangan Terprovokasi
Melihat hal tersebut, Diaz meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menelusuri pabrik pembuatannya.
"Polisi wajib mengusut tuntas dan menemukan motif dengan menelusuri tempat pabrik pembuatannya," jelasnya.
Selain itu, Diaz juga mengapresiasi warga setempat yang tidak bertindak sendiri dan lebih memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Apresiasi warga yg tidak main hakim sendiri," lanjutnya.
Kemudian Diaz Hendropriyono juga meminta agar penjual petasan tersebut dilindungi karena si penjual mengaku tidak tahu apa-apa.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Komentari Unggahan Diaz Hendropriyono, Banjir Serangan Netizen
Begitu pula dengan pihak keluarga pembeli petasan tersebut yang digunakan untuk acara pernikahan juga harus dilindungi.
"Perlu ada perlindungan utk si ibu penjual (yg mengaku tdk tahu apa-apa dan membeli petasan dari pedagang lain) dan pihak keluarga pembeli (yg menggunakan utk acara pernikahan), sampai ada hasil investigasi dari Kepolisian," ungkapnya.
Unggahan dari Diaz Hendropriyono pun sontak mendapatkan berbagai komentar dari para netizen yang menganggap postingan Diaz hanya sebagai pengalihan isu dari postingan sebelumnya.
Sebagaimana diberitakan, Diaz sebelumnya memposting video para santri penghafal Al-Qur'an yang tengah antre vaksinasi. Para santri itu menutup telinga mereka karena di lokasi vaksinasi diperdengarkan musik.
Sebagaimana diketahui, para santri penghafal Al-Qur'an memang menghindari mendengarkan musik agar proses menghafal ayat suci tidak terganggu.
Ironisnya, Diaz malah menyebut apa yang dilakukan para santri itu sebagai "mendapat pendidikan yang salah sejak kecil."
"Postingannya bertolakan dengan postingan sebelumnya. Semoga Allaah memberimu hidayah," komentar akun @noviliani_99.
"Membersihkan diri," tulis akun @5081r1n.
Baca Juga: Polisi Usut Temuan Petasan Dibungkus Lembaran Al- Qur'an di Ciledug
"Basi! Pengalihan isu," ujar akun @tjeu_vieca.
"Langsung begini. Beda sama postingan sebelumnya," kata akun @fahmisyahriza.
"Ahahaha postingan yg ga related sama postingan anda yg membully para santri Penghafal Al-Qur'an," ungkap akun @disney_agassi.
"Hmmm habis bikin postingan kontroversi seakan yg sedang berusaha menjaga hafalan dianggap pelajaran yg salah...skrg aplud yg begini.. bapak bapak," ucap akun @ulfa_hajijah.
Sebagai informasi, setelah beredar video viral penemuan petasan yang dibungkus dengan sobekan kertas Al-Quran, pihak kepolisian langsung bertindak cepat mengusut kasus tersebut.
Penjual dan pembeli petasan itu pun dijadikan saksi oleh pihak kepolisian. Namun, menurut pengakuan si penjual petasan, dirinya tidak mengetahui petasan tersebut terbuat dari sobekan kertas Al-Quran.***
