Santri Penghafal Al-Qur'an Tutup Telinga Tak Ingin Dengar Musik, Putri Gus Dur: Jangan Gampang Cap Radikal

- 14 September 2021, 22:37 WIB
Yenny Wahid mengingatkan agar tak mudah melabeli orang dengan cap radikal, gara-gara Diaz Hendropriyono menyebut santri penghafal Al-Qur'an yang tak mau mendengarkan musik telah mendapat pendidikan yang salah.
Yenny Wahid mengingatkan agar tak mudah melabeli orang dengan cap radikal, gara-gara Diaz Hendropriyono menyebut santri penghafal Al-Qur'an yang tak mau mendengarkan musik telah mendapat pendidikan yang salah. /Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya/

SEPUTARTANGSEL.COM - Unggahan Diaz Hendropriyono di akun instagramnya menuai kritikan pedas dari sejumlah kalangan.

Diaz mengunggah foto sejumlah santri penghafal Al-Qur'an tengah menutup telinga saat antre giliran vaksinasi dan di lokasi tersebut diperdengarkan musik.

Dalam caption unggahannya, Diaz menyebut para santri itu dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah.

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Sindir Santri Penghafal Al-Qur'an Tutup Telinga, Zara Zettira Unggah Foto Bung Karno

Ramai komentar tokoh atas unggahan anak mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Henropriyono itu mengundang respons salah satu putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Yenny Wahid, putri Gus Dur, meminta semua pihak lebih proporsional dalam menilai orang lain.

"Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," tulis Yenny Wahid dikutip SeputarTangsel.Com dari caption unggahan di akun Instagram @yennywahid, Selasa 14 September 2021.

Yenny mengungkapkan dalam caption yang cukup panjang, tentang santri Ma'had tahfidz (penghafal) Al-Qur'an yang menutup kuping ketika melakukan vaksinasi, sebagaimana ditampilkan dalam video yang diunggah Diaz Hendropriyono.

Baca Juga: Hilmi Firdausi: Saya Nggak Nyinyir Kepada Orang yang Haramkan Musik  

"Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal. Ada 2 catatan saya," kata Yenny.

Pertama, kata Yenny, ia senang para guru dari santri-santri ini mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang di sekelilingnya dari ancaman Covid-19.

Kedua, lanjutnya, menghafal Al-Qur'an bukan pekerjaan yang mudah.

"Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran," tutur Yenny.

Baca Juga: Muhammadiyah Sayangkan Hendropriyono yang Sebut Israel-Palestina Bukan Urusan Kita: Tidak Cerminkan Negarawan

Unggahan Yenny Wahid putri Gus Dur, mengingatkan agar jangan mudah melabeli orang dengan radikal hanya karena santri penghafal Al-Qur'an menutup telinga tak ingin mendengar suara musik seperti unggahan Instagram Diaz Hendropriyono.
Unggahan Yenny Wahid putri Gus Dur, mengingatkan agar jangan mudah melabeli orang dengan radikal hanya karena santri penghafal Al-Qur'an menutup telinga tak ingin mendengar suara musik seperti unggahan Instagram Diaz Hendropriyono.

Jadi, jelas Yenny, jika anak-anak santri ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Al-Qur'an dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.

"Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," tandasnya.

Menurut Yenny, menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.

"Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia," ujar Yenny.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tak Percaya Hendropriyono Katakan Ini Tentang Dukungan Indonesia kepada Palestina

"Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," pungkasnya dengan menyebut video unggahannya bersumber dari akun Instagram @diaz.hendropriyono.

Sebagaimana diberitakan, para santri penghafal Al-Qur'an itu, sebagaimana kebiasaan di pondok penghafal Al-Qur'an memilih tidak mendengarkan musik, demi menjaga hafalan Al-Qur'an mereka.

Yang dipersoalkan adalah caption yang ditulis Diaz Hendropriyono dalam unggahannya.

"Sementara itu.. Kasihan dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There's nothing wrong to have a bit of fun!” tulis Diaz dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @diaz.hendropriyono, Senin 13 September 2021. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x