Ani Hasibuan: Migran Sudah Datang dan Kerja Keras, Kita Masih Ribut Soal Baliho dan Harta Orang Lain  

- 14 September 2021, 21:39 WIB
Dokter Ani Hasibuan
Dokter Ani Hasibuan /Foto: Twitter @tondimuh9/

SEPUTARTANGSEL.COM –Satu bulan terakhir, baliho tokoh nasional dan harta pejabat yang naik selama pandemi menjadi sorotan di media sosial.

Dokter Ani Hasibuan, ahli syaraf yang namanya sempat viral setelah Pemilu 2019, karena melapor ke DPR perihal meninggalnya 500 orang lebih anggota KPPS, ikut mengomentari fenomena tersebut.

Menurut Ani Hasibuan, migran sudah datang ke Indonesia dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Sementara orang Indonesia sendiri masih bersantai, meributkan soal baliho dan harta orang lain.

Baca Juga: Rakyat Indonesia Masih Banyak yang Menganggur, Ditjen Imigrasi: 20 TKA China Masuk Untuk Bekerja

“Di Cikajang (Garut, Jawa Barat -red), para migran sudah berdatangan, membangun toko, bekerja keras,” ujar Ani Hasibuan dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tondimuh9, Selasa 14 September 2021.

“Kita masih ribut soal baliho dan berhitung harta orang lain,” sambung Ani Hasibuan.

Masih menurut Ani,  seharusnya masyarakat Indonesia tidak hanya meributkan hal-hal di atas. Fokus kepada menaikkan produktivitas dan mutu, sehingga dapat bersaing dengan migran yang makin banyak masuk.

Baca Juga: TKA China Bantai dan Santap Buaya Muara Konawe yang Dilindungi, Roy Suryo: Biadab

“Berhenti mengurus hal-hal remeh,” ungkap Ani Hasibuan.

“Hanya itu yang bisa membuat bangsa ini tetap ada,” tegas Ani.

Sebagai informasi, sejumlah politikus partai sejak akhir Juli 2021 memang banyak membuat baliho di jalan utama dengan ukuran besar. Hal tersebut menuai kontroversi karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat.

Membuat baliho dalam ukuran besar membutuhkan biaya besar, apalagi dalam jumlah banyak. Padahal rakyat sedang membutuhkan pertolongan secara ekonomi.

Baca Juga: Fadli Zon Akui Lelah Kritik Masuknya TKA China, Faisal Basri: Bung, Jangan Lelah Dulu, Kita Ungkap ke Akarnya

Terakhir, pekan lalu KPK mengeluarkan informasi daftar kekayaan pejabat negara 2019-2020. Dari data tersebut, terbaca 70 persen lebih dari pejabat kekayaannya naik selama pandemi.

Sesuatu yang sangat riskan di tengah ekonomi rakyat yang sedang menurun, sehingga hal ini juga menjadi perbincangan. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x