SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih banyak kekurangan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Karenanya, Jokowi pun mempersilahkan masyarakat untuk mengkritik pemerintah. Menurutnya, kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk memenuhi tanggung jawab kepada rakyat.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Jakarta pada Senin, 16 Agustus 2021 yang lalu.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pun angkat suara.
KontraS mengatakan, jika mantan Wali Kota Solo itu mempersilahkan kritik, maka seharusnya juga menjamin setiap bentuk kritik.
"Ketika Presiden @jokowi mempersilahkan kritik, juga harus menjamin tiap bentuk kritik," tulis KontraS, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @KontraS pada Selasa, 14 September 2021.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Layak Dipenjara, Ruhut Sitompul: Kau yang Lebih Layak Dipenjara
KontraS mengaku menentang sejumlah langkah pemerintah yang dianggap telah membatasi kebebasan masyarakat untuk berpendapat dan berekspresi.