Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Peristiwa 11 September 2001 telah membuat umat Islam di AS terjepit posisinya. Mereka mengalami diskriminasi besar-besaran, bahkan setelah 20 tahun peristiwa berlalu.
Meski demikian, jumlah umat Islam bertambah banyak di Amerika Serikat (AS). Padahal logikanya, orang menjadi takut dan khawatir.
Keheranan itu disampaikan oleh Dokter Andi Khomeini Takdir. Sesuatu yang menurutnya menarik untuk dikulik alias diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: Muslim AS dan Kehidupan Pasca Peristiwa 11 September Hingga Kini
“Pasca peristiwa 11 September, kok muslim di Amerika sampai hari ini malah bertambah jumlahnya sekitar 1,6 juta ya?” ujar Dokter Andi Khomeini sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitternya @dr_koko28, Jumat 10 September 2021.
“Padahal umat Islam coba dilabel sebagai teroris di banyak tempat setelah kejadian itu,” sambung pria yang juga akrab dipanggil Dokter Koko ini menambahkan.
Pada akhirnya, dokter yang juga kerap menjadi pemerhati sosial dan politik tersebut mengatakan, kejadian bertambahnya jumlah Muslim di AS merupakan anomali. Sesuatu yang berkebalikan dengan seharusnya.
“Tapi menarik untuk dikulik,” pungkas Dokter Khomeini.
Netizen mempunyai jawaban sendiri atas pertanyaan sang dokter ini. Komentarnya cukup bervariasi, tetapi intinya keajaiban dan pertolongan Allah.
“Bukan hanya di Amerika, tetapi juga di Eropa. Mengapa? Salah satunya karena banyak muallaf dapat membuktikan kebenaran Al-Qur'an, dan terbukti bahwa tuduhan kepada Islam hanya dilatarbelakangi oleh kebencian,” ujar @thelvin_fa.
“Kalau bukan karena pertolongan Allah, sudah habis agama Islam dari dulu. Karena itu, meski sekarang Islam masing diserang dari dalam dan luar, insyaAllah Islam tetap ada,” ujar @menata_future.
Dengan narasi yang sedikit berbeda, @tedyyosep memberikan alasan mengapa umat Islam di AS bertambah banyak. Menurutnya, di awal banyak orang yang ingin tahu dan belajar. Setelah dipelajari mereka malah menemukan the truth atau kebenaran. ***
