"Pemimpin dan presiden yang selalu memikirkan rakyatnya walau sering disalah artikan," tegasnya.
Panca mengungkapkan, SBY pernah mengatakan bahwa pasar tidak pernah sensitif dan peduli terhadap rakyat kecil. Karenanya, negara harus hadir membela kepentingan rakyat.
Baca Juga: Bandingkan Pemerintahan SBY Versus Jokowi, Politisi Demokrat: Jomplang Cing
"Sekali waktu saya ingat, beliau berucap, “Pasar itu tidak pernah sensitif dan peduli kepada orang kecil. Makanya itulah guna negara hadir membela kepentingan rakyat kecil,” katanya. Sehat selalu," pungkasnya.
Sebagai informasi, SBY lahir di Tremas, Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949.
SBY lahir dari pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Ayahya diketahui memiliki hubungan dengan trah Hamengkubuwana II.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu merupakan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2004 lalu.
Setelah itu, SBY menjabat sebagai Presiden selama dua periode berturut-turut, yakni sejak tahun 2004 hingga 2014.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, SBY pernah diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi oleh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada tahun 1999.***