Di antaranya menaikkan harga perkiraan sendiri (HPS) proyek sebesar 20 persen, dengan pembagiannya 10 persen untuk BS dan 10 persen sebagai keuntungan rekanan.
"Jadi setiap proyek uangnya diambil dulu 20 persen dari nilai proyek," ujar Firli.
Guna memantau proses kerja tetap berjalan, BS juga ikut aktif dalam pelaksanaan pelelangan pekerjaan infrastruktur.
Di antaranya membagi paket pekerjaan di dinas PUPR Banjarnegara, mengiktsertakan perusahaan milik keluarga dan mengatur pemenang lelang.
Sedangkan untuk mengatur proyek yang disalurkan ke perusahaan keluarga BS dilakukan oleh KA pada perusahaan milik keluarga BS yang tergabung dalam group Bumi Rejo (BM).
"Selama 2017, BS terima fee proyek senilai 2,1 Miliar," terang Firli Bahuri. ***