Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Pertama RI, Soekarno merupakan sosok pemimpin yang begitu banyak dikagumi oleh masyarakat Indonesia, bahkan juga dunia.
Keberanian Soekarno dalam menentang sistem kapitalisme dan imperialisme mampu menjadikannya sebagai seseorang yang berpengaruh dan sejajar dengan para pemimpin kelas dunia kala itu, seperti John F. Kennedy, Nikita Kruschev, Che Guevara, Josep Broz Tito, dan lainnya.
Namun, di balik keberanian dan pengaruh hebatnya itu, banyak yang belum mengetahui mengenai perintah pertama Soekarno saat diangkat menjadi seorang Presiden RI.
Sehari setelah memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggelar rapat untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca Juga: Pria Ini Hendak Lakukan Vaksinasi Covid-19, Ternyata Mantannya Jadi Panitia Vaksin, Endingnya Bikin Nangis
Dalam rapat PPKI itu, Otto Iskandar Dinata menyarankan agar Soekarno menjadi Presiden RI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
Usulan Otto Iskandar Dinata itu disetujui oleh semua anggota PPKI yang hadir setelah Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia memimpin Indonesia.
PPKI pun langsung melantik dua sosok proklamator kemerdekaan Indonesia. Dalam pelantikan itu, tidak ada perayaan atau pesta, semuanya dilakukan dengan sederhana.
Setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI, Soekarno memilih pulang dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Seorang Netizen Hina Jokowi dan Rendahkan Adat Baduy, Muannas Alaidid: Kebencian SARA pada Adat dan Budaya
Saat perjalanan pulang ke rumahnya di Pegangsaan Timur itu, tiba-tiba langkah Soekarno terhenti ketika melihat seorang pedagang kaki lima.
Kemudian, pencetus pemikiran Marhaenisme itu mengeluarkan perintah pertamanya sebagai seorang presiden.
"Sate ayam 50 tusuk!" kata Soekarno, dikutip SeputarTangsel.Com dari buku Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adams, Senin, 16 Agustus 2021.
Berjongkok di dekat got dan tempat sampah, Soekarno pun memakan sate tersebut dengan lahap tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya.
Baca Juga: Brad Binder Nekat Tak Ganti Setting Ban, Berbuah Gelar Juara MotoGP Austria 2021, KTM Berjaya
Bagi Soekarno, memakan lima puluh tusuk sate itu adalah sebuah perayaan atas diangkatnya dia sebagai seorang presiden.
"Itulah seluruh pesta perayaan terhadap kehormatan yang kuterima," ucapnya.***
