Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong masyarakat melakukan kegiatan kemanusiaan di masa pandemi.
Upaya bersama tersebut dilakukan guna menggerakkan ekonomi agar dapat tercipta kembali peluang kerja serta membantu aspek sosial dan kemanusiaan.
Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Kejagung Resmi Berhentikan Pinangki Secara Tidak Hormat, Berikut 2 Tindak Pidana yang Dilakukan
Menurut Sandi, bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai salah satu sektor yang terdampak keras pandemi.
"Kita perlu untuk terus meningkatkan kolaborasi. Bahwa kita tidak akan bisa mengatasi pandemi tanpa adanya kolaborasi," ucapnya seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi Kemenparekraf pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Selain itu, Sandi juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Ikatan Alumni ITB bersama PMI DKI Jakarta yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan seperti donor darah.
Menurutnya, donor plasma konvalesen saat ini banyak dibutuhkan masyarakat dalam membantu penanganan Covid-19. Sebagai bentuk apresiasi, Sandi juga turut berkesempatan melakukan donor darah.
Kemenparekraf dikatakannya juga memiliki program untuk pemenuhan aspek sosial dan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak.
Seperti berkolaborasi dengan industri, Kemenparekraf juga menghadirkan sentra vaksinasi di 6 PTNP dan 3 Badan Otorita Pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf serta berbagai destinasi wisata.
Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Menolak Isolasi Mandiri Meski Kontak Erat dengan Penderita Covid-19
Dilain pihak, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi, menyampaikan bahwa tingkat permintaan masyarakat akan kebutuhan darah serta darah konvalesen di masa pandemi Covid-19 semakin meningkat.
Menurut data, bulan lalu, permintaan plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta mencapai 7.000 orang. Namun kemampuan PMI DKI Jakarta masih 3.000 kantong plasma.
Effendi mengatakan bahwa PMI akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah dan juga plasma konvalesen.***
