Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku sering bercerita dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai penanganan bencana alam di Indonesia.
Megawati mengatakan kepada Jokowi bahwa banyak elite dan pemimpin di Indonesia tidak aware dengan kesiapan menghadapi bencana alam. Sehingga, ketika bencana tiba-tiba terjadi, mereka kerap kebingungan.
Bahkan, Megawati mengaku kerap merasa sendiri seperti seorang konsultan yang dimintai pendapat mengenai bencana alam.
Baca Juga: Sebut Megawati Demo SBY Kerahkan Massa PDIP, Elit Partai Demokrat: Apa Masalahnya Mengingatkan Itu?
"Lah saya kan cuma sorangan (sendiri) Pak. Lama-lama kok saya kaya jadi konsultan ya," kata Megawati, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Kamis, 5 Agustus 2021.
Presiden kelima RI itu mengatakan kepada Jokowi ketika bencana alam terjadi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat kerap tidak terhubung satu sama lain.
Dia mengungkapkan ketika terjadi bencana likuifaksi di Palu pada tahun 2018 silam, Megawati mencoba menanyakan siapa pihak yang memegang komando untuk penanganan bencana di sana, namun tidak ada yang bisa menjawab walau tata pemerintahan sudah ada.
Baca Juga: Megawati Ingatkan Ibu-ibu: Jangan Sibuk Nonton Sinetron, Anak Bisa Stunting
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu kelemahan Indonesia dalam kesiapan menghadapi bencana alam.
Oleh karena itu, Megawati meminta Jokowi untuk memegang alih komando penanganan bencana alam.
"Saya bilang pada Pak Presiden, Bapaklah yang namanya kepala negara Presiden Republik Indonesia yang harus langsung. Karena ini persoalannya adalah extraordinary," ucapnya.
Baca Juga: Puncak Hari Anak Nasional 2021, Megawati: Ibu Sedih, Banyak Anak Tidak Menghormati Gurunya
Lebih lanjut, Megawati mengaku pernah mengingatkan Jokowi untuk untuk memerhatikan potensi bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Dia menyebut Indonesia akan masuk ke sebuah tatanan kenormalan baru atau new normal dengan cara mempersiapkan diri menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Saya bicara ke Bapak Presiden, kalau Bapak ngomong new normal akibat pandemi ini, kita akan masuk ke sebuah tatanan new normal, antara lain apa? ngikuti bencana-bencana ini," ungkapnya.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Beri Selamat HUT 100 Partai Komunis China, Rocky Gerung: Otoritarianisme Tanpa Gejala
Selain itu, Megawati berharap semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat terlibat dalam menghadapi bencana alam.
Menurutnya, penanganan bencana alam harus dilakukan secara bersama-sama karena menyangkut masalah kemanusiaan.
"Saya sudah minta izin kepada Pak Presiden, ini semua harus bergerak bersama. Kita harus bergotong royong, tidak bisa memilah-milah. Karena yang ditolong ini jiwa manusia," pungkasnya.***
